WHO: Varian Delta Dominasi Kasus Global

JENEWA(Jurnalislam.com)– Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, saat ini varian delta dari virus penyebab Covid-19 (SARS-CoV-2) mendominasi infeksi di dunia. Delta mengalahkan tiga variants of concern lainnya, yakni alpha, beta, dan gamma.

“Varian alpha, beta, dan gamma saat ini beredar kurang dari satu persen masing-masing. Seluruh dunia benar-benar didominasi delta,” kata pemimpin teknis Covid-19 WHO, Maria Van Kerkhove, pada Selasa (21/9).

Van Kerkhove menyebut, varian delta yang lebih menular telah terdeteksi di lebih dari 185 negara. Selain empat variants of concern, terdapat pula lima variants of interest. Namun, Van Kerkhove menyebut, tiga di antaranya, yakni eta, lota, dan kappa, sedang diturunkan levelnya menjadi variants under monitoring alias varian yang masuk dalam pengawasan.

“Ini terjadi benar-benar karena perubahan sirkulasi dan variants of interest hanya kalah bersaing dengan variants of concern,” ujar Van Kerkhove.

Suatu varian tergolong variant of interest ketika terpantau memiliki punya kemampuan genetik yang bisa memengaruhi karakteristik virus dan mampu memengaruhi tingkat keparahan penyakit, penularan, hingga punya kemampuan menghindari diagnostik maupun pengobatan. Sementara itu, variants of concernmerupakan istilah yang mewakili varian yang menunjukkan peningkatan virulensi atau keparahan penyakit yang signifikan.

Sumber: republika.co.id

Sebut Tak Ada ISIS, Taliban Yakinkan Afganistan Aman

KABUL(Jurnalislam.com) – Taliban mengatakan tidak ada bukti bahwa milisi ISIS atau al-Qaeda amemiliki basis di Afghanistan. Hal itu disampaikan beberapa hari setelah ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom di kota Jalalabad.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid membantah anggapan bahwa al-Qaeda mempertahankan kehadirannya di Afghanistan. “Kami tidak melihat apa pun di Afghanistan yang ada hubungannya dengan al-Qaeda,” katanya pada Selasa (21/9).

Sama seperti al-Qaeda, menurut Mujahid, ISIS pun tak memiliki kehadiran nyata di Afghanistan. Kendati demikian, dia memang melihat adanya beberapa serangan pengecut yang mengatasnamakan kelompok tersebut.

“ISIS yang ada di Irak dan Suriah tidak ada di sini. Namun, beberapa orang yang mungkin adalah warga Afghanistan kita sendiri telah mengadopsi mentalitas ISIS, yang merupakan fenomena yang tidak didukung oleh rakyat,” ujarnya.

Dia berjanji tidak akan ada serangan terhadap negara ketiga di Afghanistan. “Kami berkomitmen pada fakta bahwa, dari Afghanistan, tidak akan ada bahaya bagi negara mana pun,” ujar Mujahid.

Sebelumnya ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan bom di Afghanistan yang menargetkan anggota Taliban. ISIS mengklaim berhasil membunuh atau melukai puluhan di antara mereka.

“Lebih dari 35 anggota milisi Taliban tewas atau terluka dalam serangkaian ledakan yang terjadi (pada Sabtu dan Ahad),” kata ISIS lewat saluran Telegram resminya, Amaaq, pada Ahad (19/9), dikutip laman Al Arabiya.

ISIS pun mengklaim menjadi dalang di balik serangan bom bunuh diri di bandara Kabul pada 26 Agustus lalu. Lebih dari 170 orang, 13 di antaranya tentara Amerika Serikat, tewas dalam serangan bom tersebut.

Sumber: republika.co.id

Kebijakan Karantina Covid Inggris Dinilai Diskriminatif

NEW DELHI (Jurnalislam.com)— Kementerian luar negeri India pada Selasa (21/9) mendesak Inggris untuk mencabut aturan yang mengharuskan pengunjung dari India menjalani karantina meskipun mereka sudah divaksinasi lengkap. Aturan yang akan diberlakukan mulai Oktober itu memancing kemarahan.

Menurut aturan baru itu, Inggris tidak mengakui vaksin Covishield buatan AstraZeneca yang diproduksi di India oleh Serum Institute. Padahal, vaksin tersebut identik dengan vaksin yang telah diberikan pada jutaan orang Inggris.

Banyak warga India menyebut keputusan itu sebagai diskriminasi, karena orang Inggris yang disuntik dengan vaksin yang sama tidak diharuskan menjalani karantina. Kebijakan Inggris itu juga berpotensi mendapat balasan dari India.

Sumber-sumber di pemerintah India mengatakan mereka kemungkinan akan mengambil tindakan balasan jika masalah itu tidak segera diselesaikan. Menlu India Subrahmanyam Jaishankar mengatakan lewat Twitter bahwa penyelesaian masalah karantina itu mendesak untuk diselesaikan demi kepentingan bersama.

Jaishankar baru saja bertemu dengan Menlu Inggris Liz Truss di New York, Amerika Serikat, ketika mereka menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kedutaan Besar Inggris di New Delhi mengatakan pemerintahnya tengah berupaya dengan India untuk menyelesaikan masalah itu.

“Kami berhubungan dengan Pemerintah India untuk menjajaki kemungkinan memperluas pengakuan sertifikat vaksin bagi orang-orang yang divaksinasi oleh badan kesehatan publik terkait di India,” kata juru bicara Kedubes.

Aturan baru Inggris itu, yang mewajibkan karantina 10 hari bagi pelancong dari India, juga berlaku bagi banyak negara lain yang menggunakan Covishield. Shashi Tharoor, seorang penulis dan anggota dewan perwakilan India dari kelompok oposisi, pada Senin (20/9) mengatakan telah membatalkan rencana tur bukunya di Inggris sebagai aksi protes.

Menurut dia, meminta warga India yang telah divaksinasi untuk menjalani karantina adalah tindakan yang menyinggung perasaan. Jairam Ramesh, anggota dewan lainnya, mengatakan keputusan Inggris itu “berbau rasisme”.

AstraZeneca adalah salah satu pemasok penting program vaksinasi Inggris bersama Moderna dan Pfizer dari AS. Vaksin AstraZeneca berperan dalam sebagian besar vaksinasi di India. Sejumlah kecil warga India menerima vaksin lokal buatan Bharat Biotech, yang tidak digunakan di Inggris.

Sumber: republika.co.id

Menko PMK: Para Santri Berada di Arus Utama Sistem Pendidikan Nasional

JAKARTA(Jurnalislam.com)— Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Efendi menekankan pentingnya pesantren dalam kehidupan bangsa saat menghadiri Launching Hari Santri 2021, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta.

“Artinya, pesantren dan para santri telah berada di arus utama sistem pendidikan nasional kita. Dan ini suatu pengakuan yang tidak ternilai untuk kepentingan kita semua membangun Indonesia ke depan dengan rahmatan lil ‘alamin,” kata Muhadjir.

Ia menuturkan peran santri dan pesantren juga sudah setara dan tak lagi mengalami perbedaan perlakuan sejak disahkannya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang pesantren. Peraturan tersebut mengatur mengenai penyelenggaraan fungsi pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat pesantren.

Muhadjir juga menilai, peran santri dan pesantren saat ini sangat vital dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan. Karenanya, Muhadjir mengajak seluruh santri untuk menjadikan peringatan Hari Santri 2021 sebagai momentum untuk mengobarkan semangat membangun Indonesia yang lebih baik.

“Mari kita kobarkan dan kita jadikan peringatan hari santri sebagai momentum untuk terus menggencarkan dan mengobarkan semangat

Aksi DMC di September Hijau: Distribusi Paket Hygiene Kit hingga Aksi Bersih-bersih

KATINGAN(Jurnalislam.com)—Disaster Management Center ( DMC ) Dompet Dhuafa mendistribusikan sejumlah paket hygiene kit kepada penyintas banjir bandang Kalimantan Tengah. Tepatnya di Desa Karuing, Kec. Kamipang, Kab. Katingan, Kalimantan Tengah dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 160 jiwa Minggu lalu (18/09/21).

Bersama Dompet Dhuafa Cabang Kalimantan Tengah, tim bergegas mendistribusikan paket hygiene kit ke masing-masing kediaman penyintas. Pendistribusian ini buah amanah sejumlah donatur yakni Komunitas Cinta Anak, Indosat Ooredoo, SEKAR Telkomsel, Apotek Alkes, dan Sekolah Sahabat Alam Palangkaraya.

“Kebutuhan hygiene kit di Karuing cukup tinggi,” pungkas Taqi Falsafati selaku tim respon DMC Dompet Dhuafa penugasan Kalimantan Tengah.

Kemudian pada hari Senin, tim DMC memutuskan untuk melakukan aksi bersih di SDN Tumbang Runen, Kec.Kamipang, Kab.Katingan (19/09/21). Aksi ini dilanjutkan sampai besok dengan target lokasi Posyandu, Kantor Desa Tumbang Runen (20/09/21).

“Kita menargetkan fasilitas publik terdahulu. Supaya segera bisa dioperasikan secepatnya,”tambah Taqi.

Banjir bandang ini cukup memberikan dampak yang besar bagi warga Kalimantan Tengah. Terutama berhentinya sebagian aktivitas masyarakat dalam mencari pendapatan. “Biasanya cari ikan dapat banyak, karena banjir ikannya tidak ada,” ujar Ibu Ramida selaku penyintas dari Desa Tumbang Runen.

Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa adalah Lembaga Semi Otonom Dompet Dhuafa yang berperan sebagai garda terdepan dalam pengelolaan bencana, baik di dalam maupun luar negeri. DMC Dompet Dhuafa secara resmi berdiri pada tanggal 25 Maret 2010, DMC hadir dengan tugas pokok pengelolaan kebencanaan pada masa sebelum terjadi bencana (pra bencana) melalui kampanye Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan membangun unit yang tangguh untuk menangani bencana, saat terjadi bencana (tanggap darurat) dengan respon bencana dan setelah terjadi bencana (pasca bencana) dengan pemulihan.

Santri Miliki Komitmen Bela Tanah Air

JAKARTA(Jurnalislam.com)— Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, santri adalah aset luar biasa yang dimiliki Indonesia. Dari para santri inilah, bangsa Indonesia memiliki karakter yang kuat sekaligus mampu mempertahankan persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan.

Pengakuan atas besarnya kontribusi santri tersebut dikatakan Menag Yaqut saat meluncurkan tema dan logo peringatan Hari Santri 2021 di Gedung Kementerian Agama (Kemenag) Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (21/9/2021).

Tahun ini, tema Hari Santri adalah Santri Siaga Jiwa Raga. “Ini sebagai bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia. Siaga Jiwa Raga juga merupakan komitmen seumur hidup santri untuk membela tanah air yang lahir dari sifat santun, rendah hati, pengalaman, dan tempaan santri selama di pesantren,” ujar Menag Yaqut.

Launching Hari Santri 2021 ditandai dengan penabuhan alat musik khas Sulawesi Selatan Gandrang Bulo oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Koordinator Bidang PMK Muhadjir Efendi, Ketua Komisi VIII Yandri Susanto, dan Dirjen Pendidikan Islam Kemenag M. Ali Ramdhani.

Menag  Yaqut menegaskan bahwa Siaga Jiwa bermakna pula bahwa santri tidak lengah menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh pada akidah, nilai, dan ajaran Islam rahmatan lil’alamin serta tradisi luhur bangsa Indonesia. Karenanya, santri tidak akan pernah memberikan celah masuknya ancaman ideologi yang dapat merusak pemikiran dan komitmen terhadap persatuan dan kesatuan Indonesia.

Siaga Raga berarti badan, tubuh, tenaga, dan buah karya santri didedikasikan untuk Indonesia. Karenanya, santri tidak pernah lelah berusaha dan terus berkarya untuk Indonesia.

“Jadi, Siaga Jiwa Raga menjadi sangat penting di era pandemi Corona Virus Desease (Covid-19) sekarang ini, di mana santri tetap disiplin dan tidak boleh lengah dalam melaksanakan protokol kesehatan 5M+1D (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Mengurangi Mobilitas dan Doa) demi kepentingan bersama,” tutur Menag.

Hari Santri, tandas Menag Yaqut, tidak hanya milik kalangan pesantren atau ormas Islam tertentu, melainkan milik segenap masyarakat Indonesia. Karena selama ini kaum santri selalu siap dan sedia menjadi pengawal dan penerang NKRI.

Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, beberapa rangkaian kegiatan untuk menyemarakkan Hari Santri 2021 di antaranya: Pesantren Virtual Exhibition, Sayembara Santri Siaga Jiwa Raga yang meliputi VAKSIN (Video Aksi Kiai-Santri Indonesia), Surat Santri untuk Presiden dan Menteri, Challenge Selamat Hari Santri, Santri Sehari Menjadi Menteri dan berbagai kegiatan lainnya. Sebagai penutup dari rangkaian peringatan Hari Santri 2021, akan dilaksanakan Upacara Bendera pada 22 Oktober 2021.

Taliban Surati Sekjen PBB Terkait Pembahasan Pengakuan Kedaulatan

KABUL(Jurnalislam.com) — Taliban telah meminta untuk berbicara dengan para pemimpin dunia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada pekan ini. Menurut surat yang dilihat Reuters pada Selasa, Suhail Shaheen menjadi duta besar Afghanistan untuk PBB.

Menteri Luar Negeri Taliban Amir Khan Muttaqi membuat permintaan itu dalam sebuah surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Muttaqi berharap berbicara selama pertemuan tingkat tinggi tahunan majelis umum yang berakhir pada Senin.

Juru bicara Guterres Farhan Haq mengonfirmasi surat Muttaqi. Langkah itu memicu pertikaian dengan Ghulam Isaczai, duta besar PBB di New York yang mewakili pemerintah Afghanistan yang digulingkan oleh Taliban.

Haq mengatakan permintaan saingan untuk kursi PBB Afghanistan telah dikirim ke komite kredensial sembilan anggota yang anggotanya termasuk Amerika Serikat, China, dan Rusia. Komite tersebut tidak mungkin membahas masalah ini sebelum Senin sehingga diragukan bahwa menteri luar negeri Taliban akan berbicara kepada PBB.

Penerimaan PBB atas duta besar Taliban akan menjadi langkah penting dalam upaya mereka untuk meminta pengakuan internasional yang dapat membantu membuka dana buat ekonomi Afghanistan. Guterres menyebut keinginan Taliban untuk pengakuan internasional adalah satu-satunya pengaruh yang dimiliki negara-negara lain untuk mendesak pemerintah yang inklusif dan menghormati hak-hak, terutama bagi perempuan di Afghanistan.

“Surat Taliban mengatakan misi Isaczai dianggap selesai dan dia tidak lagi mewakili Afghanistan,” kata Haq, dilansir Al Arabiya, Rabu (22/9).

Menurut aturan majelis umum, keputusan dibuat oleh komite kredensial Isaczai akan tetap mewakili Afghanistan. Saat ini, dia dijadwalkan untuk berpidato di hari terakhir pertemuan pada 27 September. Namun tidak jelas apakah ada negara yang keberatan setelah adanya surat Taliban.

Komite biasanya bertemu pada bulan Oktober atau November untuk menilai kredensial semua anggota PBB sebelum menyerahkan laporan untuk persetujuan majelis umum sebelum akhir tahun. Komite dan majelis umum biasanya beroperasi dengan konsensus tentang kredensial.

Ketika Taliban terakhir memerintah antara tahun 1996 dan 2001, duta besar pemerintah Afghanistan yang mereka gulingkan tetap menjadi perwakilan PBB setelah komite kredensial menunda keputusannya atas klaim saingan kursi tersebut.“Keputusan itu ditunda dengan pemahaman bahwa perwakilan Afghanistan saat ini yang terakreditasi untuk PBB akan terus berpartisipasi dalam pekerjaan majelis umum,” menurut laporan komite.

sumber: republika.co.id

 

Ini Logo dan Filosofi Hari Santri 2021

JAKARTA(Jurnalislam.com)— Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah merilis tema dan logo Hari Santri 2021, pada Selasa, 21 September 2021, di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama Jakarta. Acara ini juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Efendi, Ketua Komisi VIII Yandri Susanto, perwakilan Kementerian/Lembaga, serta perwakilan ormas-ormas Islam.

“Terus terang saat membuat tema ini, saya tungguin langsung, Pak Menko. Diskusinya pun sampai tengah malam. Ternyata alhamdulillah, tema dan logo untuk Hari Santri ini filosofinya bagus sekali,” tutur Menag yang tampil mengenakan sarung batik layaknya busana kaum santri, Selasa (21/9/2021).

Tema Hari Santri 2021

Tema yang diusung dalam Hari Santri 2021 ini adalah  Santri Siaga Jiwa dan Raga. “Ini sebagai bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia. Siaga Jiwa Raga juga merupakan komitmen seumur hidup santri untuk membela tanah air yang lahir dari sifat santun, rendah hati, pengalaman, dan tempaan santri selama di pesantren,” ujar Menag Yaqut.

Menag  Yaqut menegaskan bahwa Siaga Jiwa bermakna pula bahwa santri tidak lengah menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh pada akidah, nilai, dan ajaran Islam rahmatan lil’alamin serta tradisi luhur bangsa Indonesia. Karenanya, santri tidak akan pernah memberikan celah masuknya ancaman ideologi yang dapat merusak pemikiran dan komitmen terhadap persatuan dan kesatuan Indonesia.

Siaga Raga berarti badan, tubuh, tenaga, dan buah karya santri didedikasikan untuk Indonesia. Karenanya, santri tidak pernah lelah berusaha dan terus berkarya untuk Indonesia.

“Jadi, Siaga Jiwa Raga menjadi sangat penting di era pandemi Corona Virus Desease (Covid-19) sekarang ini, di mana santri tetap disiplin dan tidak boleh lengah dalam melaksanakan protokol kesehatan 5M+1D (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Mengurangi Mobilitas dan Doa) demi kepentingan bersama,” tutur Menag.

Logo Hari Santri 2021

Sementara, logo Hari Santri 2021 kali ini memiliki desain warna-warni yang memberikan kesan lebih fresh. “Dan kalau kita perhatikan tiap bagian logo ini, menggambarkan berbagai aktivitas yang seringkali dilakukan kaum santri, dan filosofinya sangat dalam juga,” ungkap Menag.

Pertama, logo menggambarkan posisi sholat. Ini menggambarkan bahwa para kaum santri senantiasa berserah diri kepada Tuhan sebagai puncak dari kekuatan jiwa dan raga. “Kedua, ada yang menggambarkan posisi sujud. Sujud sebagai aikhtiar dan ketulusan agar pandemi cepat berlalu,” ujar Menag.

Ketiga, lambang yang menunjukkan dua orang saling menangkupkan tangan. Ini menunjukkan kebersamaan yang memiliki makna bahwa santri selalu berkolaborasi, bersama dalam suka maupun duka.

Keempat, lambang yang menunjukkan simbol semangat. Ini merupakan keyakinan kaum santri bahwa dengan semangat dan kerja keras, segala sesuatu akan tercapai. Terakhir, menunjukkan simbol seseorang yang berbagi. “Ini menunjukkan para santri berbagi untuk sesame, dan berbagi untuk Indonesia,” jelas Menag.

Ia menambahkan, bahwa warna-warni pada logo Hari Santri 2021 merupakan gambaran dari luapan semangat dan kolaborasi santri untuk mengabdi kepada negeri dan Ilahi Rabbi.

Bapenas Nilai Program Zakat dan Wakaf Selaras dengan Tujuan SDGs

JAKARTA(Jurnalislam.com)— Potensi zakat dan wakaf di Indonesia sangat besar. Optimalisasi keduanya bahkan dapat mendukung implementasi Program Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang digagas PBB.

Hal ini disampaikan Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (KPPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Amich Alhumami, dalam Webinar Nasional Vol. 3 Festival Literasi Zakat Wakaf 2021.

“Zakat dan wakaf memiliki peran dalam pencapaian SDGs. Peran tersebut dalam upaya pengentasan kemiskinan, kelaparan, kesehatan, pendidikan dan sebagainya,” tutur Amich yang hadir secara virtual, Selasa (21/9/2021).

Amich mengatakan, SDGs membutuhkan peran bersama dari berbagai pihak. Seperti pada tahun 2017, lanjut Amich, Bappenas bersama lembaga filantropi menginisiasi penyusunan buku “Fiqh Zakat on SDGs” sebagai panduan sekaligus praktik pengelolaan zakat untuk mendukung SDGs.

“Untuk pendistribusian dan pendayagunaan zakat sesuai dengan 8 golongan penerima yang diarahkan sesuai target SDGs,” ujarnya.

Webinar Nasional Vol. 3 bertema Peran Zakat dan Wakaf dalam Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) adalah lanjutan rangkaian Festival Literasi Zakat dan Wakaf 2021. Hadir sebagai narasumber dalam acara ini, Direktur Pembiayaan Syariah Kementerian Keuangan Dwi Irianti Hadiningdyah, Direktur DEKS Bank Indonesia Ita Rulina, dan Islamic Finance Spesialist PBB Greget Kalla Buana. Webinar dipandu oleh Influencer, Bintang Cahya.

 

 

Tren Kasus Menurun, PPKM Jawa-Bali Tetap Diperpanjang 2 Pekan

JAKARTA(Jurnalislam.com)- Pemerintah memastikan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) per level untuk wilayah Jawa-Bali. PPKM akan berlangsung selama sepekan ke depan atau tepatnya hingga 4 Oktober 2021 untuk dilakukan review kembali.

Demikian disampaikan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan persnya, Senin (20/9/2021). dalam ratas diputuskan perkembangan yang ada perubahan ppkm dilakukan 2 minggu

“Dalam Ratas diputuskan tak ada perubahan kebijakan PPKM level, dan dilakukan sampai 2 minggu ke depan,” kata Luhut.

Menurut Luhut, pandemi covid-19 sudah terkendali. Hal ini merupakan pandangan dari tim ahli.

“Situasi membaik. […] Setiap 1 kasus covid menularkan ke 0,9 orang jumlah ini berkurang, artinya pandemi terkendali dari penilaian tim penasehat dan tim ahli kami,” kata Luhut.

Luhut juga mengatakan tak ada lagi wilayah yang masuk PPKM Level 4.

“Perbaikan itu saya sampaikan tidak ada Kabupaten/Kota level 4 di Jawa-Bali. Semua di level 3 atau 2,” katanya.

Untuk informasi tambahan, pemerintah sudah memberlakukan sebanyak sembilan kali perpanjangan PPKM per level sejak awal penanganan pandemi.

Pada Ahad (19/9/2021), kasus positif harian covid-19 di Indonesia masih fluktuatif meski cenderung menurun selama beberapa pekan terakhir. Kemarin, tercatat ada tambahan 2.234 kasus baru.

Adapun perkembangan kasus aktif turun 4.097 menjadi 60.969 orang. Dengan demikian, maka total kasus Covid-19 di Indonesia secara total menjadi 4.190.763 orang.
Dalam satu minggu terakhir, tren kasus aktif corona di Indonesia juga mengalami penurunan yang cukup signifikan.

 

Sumber: cnbcindonesia