FPI Desak Presiden Pecat Yahya C Staquf dari Wantimpres

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Front Pembela Islam (FPI) turut mengecam kunjungan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) KH Yahya Cholil Staquf ke Israel pekan lalu. FPI mendesak presiden untuk memberhentikan Gus Yahya dari keanggotaan Wantimpres.

Ketua DPP FPI, KH Shabri Lubis mengatakan, dari aspek akidah, teologis, historis dan geostrategis, Israel dan Yahudi adalah suatu entitas yang dicangkokkan ke tanah Palestina dan hadir sebagai pendatang yang menjajah bangsa Palestina.

“Adalah suatu sikap kemunafiqan bila diplomasi politik dari salah satu oknum bangsa Indonesia justru memperkuat posisi bangsa penjajah yaitu Israel terhadap saudara muslim Palestina,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (13/6/2018).

FPI menilai, kunjungan Yahya C Staquf merupakan pengkhianatan besar terhadap konstitusi Indonesia yang menolak segala bentuk penjajahan. Dalam tinjauan syariat, FPI juga mengutip Al Qur’an Surat Al Maidah ayat 70 tentang sifat orang Yahudi yang membunuh para rasul.

“Ini jelas merupakan perbualan munkar dan keji sekaligus juga merupakan pengkhianatan terhadap bangsa dan negara Indonesia dan juga pengkhianatan terhadap perjuangan bangsa Palestina,” tegasnya.

Selain itu, FPI menilai kunjungan Yahya C Staquf telah memperkuat posisi Isreal sebagai negara penjajah. Dalam konteks tersebut, kunjungan Yahya Staquf tidak dapat dibenarkan secara konstitusional maupun moralitas.

Oleh sebab itu, FPI mendesak presiden untuk memberhentikan Yahya C Staquf sebagai anggota Wantimpres.

“Mendesak Presiden untuk segera memberhentikan Yahya C Staquf dari jabatan sebagai Dewan Pertimbangan Presiden karena akan berdampak negatif pada posisi Presiden dalam politik Intemasional, dimana salah satu anggota Dewan Pertimbangannya ternyata mendukung penjajahan Israel terhadap Palestina,” pungkasnya.

Inilah Hasil Pertemuan Donald Trump dengan Kim Jong Un di Pulau Sentosa

SEOUL (Jurnalislam.com) – Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa (12/6/2018) menegaskan bahwa proses denuklirisasi Korea Utara akan dimulai “sangat cepat” setelah pasangan ini mengakhiri pertemuan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Pulau Sentosa di Singapura, Anadolu Agency melaporkan.

Kedua pemimpin menandatangani apa yang digambarkan sebagai kesepakatan “komprehensif” di depan kru kamera internasional.

Presiden Amerika melontarkan pujian untuk rekannya yang “sangat cerdas” di Korea Utara, menggambarkan “ikatan khusus” mereka dan perubahan total dalam hubungan Washington dengan Pyongyang.

Setelah beberapa dekade terlibat permusuhan dan kecurigaan sejak Perang Korea 1950-53 ditutup dengan gencatan senjata, Korea Utara telah berulang kali mengancam akan menyerang AS. Trump memperparah keadaan dengan retorikanya sendiri sejak menjabat tahun lalu.

Donald Trump akan Undang Kim Jong-un ke AS Jika Pekan Depan…

Namun Kim mengatakan kepada wartawan di Hotel Capella bahwa mereka telah memilih untuk “meninggalkan masa lalu di belakang.”

Trump juga menegaskan dia akan mengundang pemimpin Utara tersebut ke Gedung Putih.

Kesepakatan yang dirilis kemudian pada hari itu menjelaskan bahwa AS “berkomitmen untuk memberikan jaminan keamanan” kepada Korea Utara dengan imbalan “komitmen tegas dan tak tergoyahkan untuk menyelesaikan denuklirisasi” Pyongyang.

Perjanjian itu termasuk garis besar janji Trump dan Kim untuk membangun hubungan baru dan membangun rezim perdamaian di Semenanjung Korea.

Pernyataan itu menambahkan bahwa Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo akan mengambil bagian dalam negosiasi lebih lanjut dengan Korea Utara “secepat mungkin.”

Trump juga berjanji mengakhiri latihan militer gabungan “provokatif” dengan Korea Selatan, tak lama setelah mengadakan pertemuan yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan Kim tersebut.

Kedua pemimpin mengeluarkan pernyataan bersama setelah pertemuan mereka di Singapura, dengan Kim bersumpah untuk denuklirisasi dengan imbalan jaminan keamanan dari Trump.

Pyongyang telah berulang kali mengutuk serangkaian latihan militer AS-Korea Selatan yang diadakan setiap tahun, mengeluh bahwa mereka adalah latihan untuk invasi.

Korut dan Korsel Sepakat Penghapusan Senjata Nuklir, Begini Komentar Trump

Meskipun Seoul dan Washington bersikeras selama bertahun-tahun bahwa latihan itu bersifat defensif, Trump berbalik arah setelah pertemuan Kim.

“Saya pikir (latihan militer) itu sangat provokatif. … Ada negara lain yang berada tepat di sebelah,” kata presiden AS selama konferensi pers di televisi di Singapura.

“Permainan perang sangat mahal,” ia juga berkomentar, sejalan dengan kritiknya sebelumnya terhadap Seoul karena tidak memberi perhatian sebanyak yang ia inginkan karena menempatkan hampir 30.000 pasukan Amerika di Korea Selatan.

Namun, pengumuman itu muncul sebagai berita kepada Angkatan Asing Korea, yang merilis sebuah pernyataan yang menegaskan bahwa mereka “akan melanjutkan aktivitas militer kami saat ini sampai menerima panduan terbaru dari Departemen Pertahanan dan / atau Komando Indo-Pasifik.”

Trump bahkan menambahkan dia ingin membawa pasukan AS “meninggalkan” Semenanjung Korea, meskipun dia mengakui itu tidak akan mungkin untuk saat ini.

Komentarnya mungkin membuat marah kaum konservatif Korea Selatan yang menentang kuat aliansi militer Amerika sebagai cara untuk menghalangi potensi serangan Korea Utara.

Walaupun Trump menyatakan bahwa semenanjung itu merayap menuju sebuah perjanjian untuk secara formal menyimpulkan Perang Korea 1950-53, yang hanya berakhir dengan gencatan senjata tanpa kesepakatan damai, Korea Utara mengancam akan menyerang Seoul dan sekutunya beberapa bulan lalu.

Rudal Nuklir Korea Utara Mampu Jangkau Los Angeles, Ini Tanggapan AS

Menghadapi kritik bahwa perjanjian denuklirisasi Selasa tidak memiliki rencana yang jelas, Trump mengatakan Kim sedang membongkar tempat uji coba rudal yang dapat digunakan untuk mengembangkan rudal balistik antarbenua, setelah bulan lalu melakukan pembongkaran publik di lokasi uji coba nuklir Korea Utara.

Pertemuan lebih lanjut antara Washington dan Pyongyang direncanakan untuk memperkuat langkah selanjutnya dari kedua belah pihak dalam memenuhi kesepakatan garis besar hari Selasa.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyambut KTT itu “sebagai tonggak penting dalam kemajuan perdamaian berkelanjutan dan denuklirisasi lengkap dan dapat diverifikasi di Semenanjung Korea.

“Menerapkan perjanjian yang dicapai hari ini dan sebelumnya, sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan yang relevan, akan membutuhkan kesabaran dan dukungan dari komunitas global,” kata Guterres dalam pernyataan dari juru bicara Stephane Dujarric. “Sekretaris Jenderal mendesak semua pihak yang terkait untuk memanfaatkan peluang penting ini.”

International Astronomical Center: Idul Fitri Jatuh pada Hari Jumat, 15 Juni

JURNALISLAM.COM – Hari pertama Idul Fitri diperkirakan akan jatuh pada hari Jumat, 15 Juni, menurut International Astronomical Center (IAC), di sebagian besar negara Islam termasuk Arab Saudi, Aljazair, Libya, Mesir, Kuwait dan Qatar.

Pengumuman resmi tergantung pada penampakan bulan, jika bulan baru dapat dilihat pada 14 Juni, maka bulan suci Ramadhan akan berakhir pada hari Kamis dan Jumat akan menjadi hari pertama Idul Fitri.

IAC memperkirakan bulan sabit dapat terlihat dari semua negara Islam dengan mata telanjang atau melalui teleskop pada malam 14 Juni, lansir Aljazeera, Selasa (12/6/2018)

Pengumuman resmi Idul Fitri biasanya dilakukan dalam waktu dua jam setelah matahari terbenam karena bulan baru terbit dan terbenam bersama matahari (atau dalam waktu satu jam).

Menurut IAC, tahun ini, bulan sabit diperkirakan akan muncul 49 menit setelah matahari terbenam di Rabat, 46 menit setelah matahari terbenam di Mogadishu, Khartoum, Tripoli dan Aljazair, 45 menit di Djibouti dan Tunisia, 44 menit di Sanaa, 43 menit di Kairo , 42 menit di Riyadh, Amman dan Jerusalem, 41 menit di Beirut, Doha, Damascus, Manama dan Abu Dhabi, dan 40 menit di Baghdad, Kuwait dan Muscat.

Ramadhan Diperkirakan 29 Hari, Arab Saudi Putuskan Idul Fitri 15 Juni

Visibilitas bulan sabit tergantung pada lokasi penampakan dan kondisi meteorologi.

Menurut Portal Data Astronomi, bulan baru berikutnya akan muncul pada hari Rabu, 13 Juni pukul 19:43 GMT tetapi penampakan sangat tidak mungkin bagi pengamat.

Visibilitas pertama bulan sabit baru pada hari Kamis, 14 Juni menggunakan teleskop amatir dapat dimungkinkan di Asia barat daya, India dan bagian utara Timur Tengah.

Penampakan mata telanjang dapat terjadi di Afrika Selatan, Afrika Utara, bagian barat daya Arab Saudi dan Spanyol selatan pada hari yang sama.

Bulan baru ini juga sepertinya akan terlihat dari Afrika tengah dan barat, Amerika Serikat, Amerika Tengah, Karibia dan Amerika Selatan pada tanggal yang sama.

Id Mubarak dalam bahasa Arab berarti “perayaan yang diberkati” dan merupakan ucapan umum untuk Idul Fitri. Salam lain termasuk:

Ciid wanaagsan – sebagaimana digunakan di Somalia.
Mutlu Bayramlar – seperti yang biasa digunakan di Turki.
Selamat Idul Fitri – digunakan di Indonesia.
Selamat Hari Raya – digunakan di Malaysia, Brunei, dan Singapura.
Barka da Sallah – sebagaimana digunakan di beberapa bagian Nigeria.

Idul Fitri berarti “festival berbuka puasa” dan menandai akhir Ramadhan. Idul Fitri adalah hari libur resmi di semua negara mayoritas Muslim, tetapi jumlah hari liburnya bervariasi menurut masing-masing negara.

Bagaimana Hukum Shalat Jumat dan Shalat Zhuhur Ketika Idul Fitri atau Idul Adha jatuh pada Hari Jumat?

Umat ​​Islam di seluruh dunia memulai perayaan hari Idul Fitri dengan ambil bagian dalam ibadah sholat tahunan yang berlangsung tidak lama setelah fajar.

Idul Fitri didahului dengan pemberian sedekah kepada orang miskin, atau Zakat, yang merupakan salah satu dari lima rukun Islam.

Adalah hal bagi ibu kota negara-negara mayoritas Muslim biasanya menghiasi kota-kota mereka dengan lampu-lampu meriah dan mengadakan karnaval untuk memperingati akhir bulan suci, dengan anak-anak mengenakan pakaian baru, juga ada pemberian hadiah dan uang untuk merayakan peristiwa yang menggembirakan.

“Kado Pahit Iedul Fitri Untuk Rakyat Palestina dari Sekjen PBNU”

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Pengamat terorisme, Harits Abu Ulya menilai, kehadiran Sekjen PBNU KH Yahya Cholil Staquf dalam acara American Jewish Committee (AJC) Global Forum telah melukai hati umat Islam. Ia menyebut, keputusan Yahya tersebut sebagai kado pahit Iedul Fitri untuk rakyat Palestina.

“Ini kado pahit jelang Ied Fitri untuk rakyat Palestina dari sekjen PBNU. Tsaquf tidak hanya melukai muslim Palestina, tapi melukai nurani muslim di berbagai belahan dunia yang peduli pada urusan Palestina,” katanya melalui pesan elektronik kepada Jurnalislam.com, Selasa (12/6/2018).

Kehadiran Yahya dalam acara tersebut, lanjut Harits, tidak mewakili pandangan mayoritas umat Islam di Indonesia terkait eksistensi negara Israel.

“Secara konstitusi justru bertentangan dengan spirit UUD 1945, kita sebagai bangsa yang menentang segala bentuk penjajahan,” tegas Direktur The Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) itu.

Jika kehadirannya atas nama pribadi, Harits meminta Yahya Staquf setidaknya menyampaikan klarifikasi terkait jabatan Yahya Staquf yang tertulis Sekretaris Jenderal PBNU pada backdrop acara tersebut.

“Jika Tsaquf hadir atas nama pribadi, maka paling tidak ia membantah atau meluruskan kenapa di backdrop/latar ia ditulis atas nama sekjen PBNU,” tukasnya.

Kehadiran Yahya Staquf juga dinilai Harits sebagai keputusan yang fatal. Dimana hingga saat ini, umat Islam di Palestina masih terbelenggu oleh penjajahan Israel terlebih setelah pencaplokan Baitul Maqdis (Yerusalem Timur) sebagai ibukota Israel.

“Kalau kita masih waras tentu mikir beribu kali untuk hadir penuhi undangan acara dari gerombolan perampok yang tempatnya di rumah hasil rampokan, sementara pemilik rumah masih ada meski di penjara di sudut rumah yang paling sempit,” ungkap Harits.

“Yahudi pandai memilih orang dan tepat memilih orang sesuai kepentingan mereka,” pungkasnya.

Yahya Cholil Staquf hadir dalam acara American Jewish Committee (AJC) Global Forum in Israel 2018 pada Ahad (10/6/2018). Dalam acara tersebut Yahya diwawancarai oleh moderator bernama Rabbi David Rosen yang merupakan Direktur AJC Internasional bidang hubungan Intereliji.

Dalam kesempatan tersebut, Yahya menyampaikan pandangannya soal hubungan Islam dan Yahudi. Menurut Yahya, hubungan Islam dan Yahudi bersifat fluktuatif tergantung dinamika sejarahnya.

“Hubungan antara Islam dan Yahudi menurut sebutan saya adalah fluktuatif. Kadang berhubungan dekat, tapi di sisi lain dari sejarah, ada banyak konflik dan tensi. Secara umum, kita tahu bahwa kita punya masalah dalam hubungan antara Islam dan Yahudi. Permasalahan -sebagian dari permasalahan- ada dalam pengajaran agama itu sendiri. Sekarang konteks terkini kita dari realitas, umat beragama–termasuk Islam dan Yahudi–harus menemukan cara baru untuk, pertama, memahami fungsi agama untuk kehidupan nyata dan kedua, menemukan interpretasi moral baru dari agama yang bisa membuat kita menuntun umat beragama lebih memiliki hubungan harmonis,” tutur Yahya.” ujar Gus Yahya seperti dikutip Jurnalislam.com dalam video yang diunggah saluran resmi AJC di YouTube, Selasa (12/6/2018).

Kunjungan Yahya Staquf ke Israel Melanggar Konstitusi

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Kunjungan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) KH Yahya Cholil Staquf ke Israel pada pekan lalu mulai menuai kontroversi. Tak terkecuali Lembaga Kajian dan Riset Spesialisasi Al-Aqsha dan Palestina di Indonesia, International Aqsa Institute (IAI).

Dalam pernyataan tertulis yang diterima Jurnalislam.com, IAI menilai, kunjungan Yahya Staquf tersebut telah melanggar konstitusi negara. Berikut pernyataan sikap IAI selengkapnya:

International Aqsa Institute (IAI) sebagai Lembaga Kajian dan Riset Spesialisasi Al-Aqsha dan Palestina, setelah mengikuti perkembangan di media-media nasional dan internasional, berkaitan dengan tampilnya KH. Yahya Cholil Staquf (Katib Aam atau Sekjend PBNU dan Penasihat Presiden RI urusan keagamaan dan Luar Negeri), dalam acara AJC (American Jewish Comittee) Global Forum di Israel pada hari Ahad, 10 Juni 2018, dengan ini menyatakan sikap:

Pertama, menghadiri undangan dari lembaga Zionis Israel, baik atas nama pribadi ataupun lembaga adalah pelanggaran terhadap konstitusi negara Republik Indonesia. Karena tertuang jelas dalam pembukaan UUD 1945, bahwa Indonesia berdiri tegak menghapuskan penjajahan di atas dunia. Sedangkan Israel adalah entitas penjajah Palestina hingga saat ini.

Kedua, menjalin hubungan dengan entitas penjajah bernama Israel adalah mengkhianati negara dan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Karena tokoh sentral yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia tahun 1945 adalah Mufti Palestina, bernama Syaikh Muhammad Amin Husaini.

Ketiga, berhubungan mesra dengan entitas penjajah bernama Israel adalah tindakan melawan kedaulatan RI, karena Indonesia tidak menjalin hubungan diplomatik dengan negara penjajah bernama Israel. Justeru menjatuhkan harga diri bangsa Indonesia di hadapan negara-negara dunia.

Keempat, kehadiran KH. Yahya Cholil Staquf di AJC Global Forum bertentangan dengan nilai kemanusiaan, karena semakin menguatkan posisi Israel menjajah Palestina. Terlebih lagi dilakukan bersamaan dengan pembantaian yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat sipil di Gaza Palestina, ketika sedang menuntut haknya untuk kembali ke tanah airnya yang dirampas Israel.

Kelima, kehadiran KH. Yahya Cholil Staquf memenuhi undangan AJC Global ini, secara ideologis bertentangan dengan kebenaran teks-teks suci Islam. Apalagi Presiden AS baru saja meresmikan Kedutaanya di Al-Quds (Yerussalem) dan menjadikan Al-Quds sebagai Ibukota Israel (14 Mei 2018), berdampak semakin kuat upaya Zionis Israel menguasai Masjid Al-Aqsha, kiblat pertama umat Islam dan tempat Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw.

Keenam, mengecam keras tindakan KH. Yahya Cholil Staquf yang menciderai nilai kemanusiaan, merusak citra Indonesia yang serius mendukung kemerdekaan Palestina, menjatuhkan wibawa Indonesia, dan menyakiti perasaan seluruh Umat Islam.

Ketujuh, menuntut pemerintah Indonesia untuk segera merealisasikan janjinya berkaitan dengan dukungan untuk kemerdekaan Palestina secara riil, bukan sekedar ucapan-ucapan semata. Demi memperbaiki citra Indonesia di mata dunia.

Jakarta, 27 Ramadhan 1439 H/12 Juni 2018 M

Direktur IAI
Ttd
Ahmad Musyafa’, Lc. M.Pd.I

PKS Sesalkan Yahya Staquf Terima Undangan Israel

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menyesalkan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Yahya Cholil Staquf yang memenuhi undangan Israel menjadi pembicara dalam Acara AJC (American Jewish Comittee) Global Forum di Yerusalem, Israel, Pekan lalu.

Menurut Jazuli, hal ini membuktikan dia tidak sensitif terhadap perjuangan rakyat Palestina yang totalitas didukung oleh pemerintah dan rakyat Indonesia sebagai amanat UUD 1945.

“Saya sungguh menyesalkan penerimaan undangan itu atas dalih apapun. Apalagi dilakukan oleh pejabat sekelas Watimpres. Sungguh sikap pribadi yang tidak sensitif atas totalitas dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia atas perjuangan Palestina,” kata Jazuli kepada Jurnalislam.com, Selasa (12/6/2018).

Baca juga: MUI Tidak Mendukung Keberangkatan Yahya Staquf ke Israel

Dengan tegas dia menyatakan, Pemerintah RI tidak membuka sedikitpun ruang diplomasi untuk Israel karena dianggap negara agresor yang terbukti menjajah dan melakukan pembantaian terhadap rakyat Palestina selama puluhan tahun. Israel juga mengabaikan puluhan resolusi PBB.

“Lalu, bagaimana mungkin seorang penasihat Presiden dengan itikad baik memenuhi undangan lembaga yang jelas didanai Israel untuk tujuan diplomasi negara penjajah ini?” tegas dia.

Sikap Yahya Cholil Staquf itu dinilai mencederai komitmen pemerintah terkait pembelaan terhadap Palestina pasca pembantaian Israel yang menewaskan lebih dari 60 demonstran Palestina dan melukai 900 lainnya hanya dalam sehari jelang pembukaan kedubes Amerika di Yerussalem beberapa waktu lalu.

“Atas tindakan brutal Israel itu puluhan negara mengecam keras. Bahkan, tokoh pemimpin dan selebritis dunia turut melakulan aksi boikot terhadap semua event dan produk Israel. Ini seorang tokoh dan pejabat publik negara yang selama ini terdepan dalam menyuarakan solidaritas kemanusiaan atas Palestina justru menyambut undangan Israel,” kata Jazuli.

Ia pun menegaskan, insiden ini harus menjadi yang terakhir dan jangan terulang kembali segala tindakan yang memberi ruang bagi mulusnya diplomasi Israel untuk melanggengkan penjajahan Palestina.

“Jangan kita tertipu dengan niat busuk mereka untuk menjustivikasi sikap agresor mereka,” pungkasnya.

Reporter: Gio

MUI Tidak Mendukung Keberangkatan Yahya Staquf ke Israel

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma’ruf Amin menegaskan, pihaknya tidak mendukung keberangkatan Sekjen PBNU Yahya Cholil Staquf ke Israel. Itu merupakan tanggung jawab pribadi dan tidak terkait dengan MUI serta Nadhatul Ulama (NU).

“Keberangkatan Yahya Staquf tidak ada kaitannya dengan MUI dan juga NU. Kami tidak mendukung. Kalau ditanya alasannya, silahkan tanya kepada yang bersangkutan mengapa melakukan hal itu (berangkat ke Israel),” ujar Ma’ruf dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (12/6/2018).

Kyai Ma’ruf menegaskan, MUI konsisten membela Palestina. Sama halnya dengan sikap pemerintah dan juga negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Ma’ruf juga menegaskan bahwa MUI mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota dari Palestina.

Ia menekankan bahwa seharusnya upaya diplomasi tidak dilakukan oleh perorangan, namun oleh Kemenlu. MUI sendiri tidak punya hak untuk menindak.

“Nanti akan dilihat, seberapa mengganggunya keberangkatan Yahya ini. MUI tidak punya hak untuk menindak, kami serahkan sepenuhnya pada NU,” kata dia.

Yahya Staquf yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu diundang menjadi pembicara dalam seminar internasional yang diprakarsai American Jewish Committee (AJC) di Israel.

Muncul Film Pendek Kisah Perjuangan Amil di Hari Zakat Nasional

BANDUNG (Jurnalislam.com)–Bertepatan dengan Hari Zakat Nasional yang diperingati setiap 27 Ramadhan, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Sinergi Foundation meluncurkan video kisah perjuangan amil zakat berjudul ‘Balada Amil Zakat.’

CEO Sinergi Foundation Ima Rachmalia mengatakan bahwa video singkat berdurasi 6 menit ini merupakan sedikit dari berjuta kisah yang dirasakan oleh para amil (pengelola) zakat.

“Di pengujung Ramadhan ini, di saat orang-orang sudah mudik, para amil zakat ini justru harus berjibaku dengan pekerjaannya 24 jam, bahkan hingga pagi hari di Hari Raya membagikan zakat fitrah,” kata Ima Rachmalia dalam keterangan tertulis yang diterima Jurnalislam.com , Selasa (12/6/2018).

Video singkat ini, kata Ima mengisahkan tentang amil zakat yang ditelepon sang Bunda di kampung halaman, namun di hari terakhir Ramadhan, dirinya masih harus menjemput zakat, infak, dan donasi dari para donatur.

Malamnya, ia masih harus mendistribusikan zakat fitrah, sehingga ia mengabari kepada sang ibu di kampung bahwa pada ramadhan tahun itu, ia tak bisa pulang.

“Kisah ini benar-benar dialami para amil untuk membantu para muzaki menunaikan kewajiban rukun Islam yaitu zakat. Sehingga bagi mereka, kebahagiaan Idul Fitri juga ketika melihat senyum para mustahik yang terbantu,” tambah Ima.

Khusus zakat fitrah, Sinergi Foundation sendiri menyiapkan beras dengan memberdayakan petani lokal dari Lumbung Desa Sinergi Foundation di Desa Kiarasari Compreng Subang. Hingga pagi menjelang shalat Id, para amil masih mendistribusikan zakat.

“Video ini semoga menginspirasi dan menyemangati para amil zakat, dan berharap agar kami menjadi lembaga yang amanah, professional dan terus berkhidmat untuk umat,” pungkas Ima.

Video singkat amil ini bisa dilihat di Youtube pada tautan: https://www.youtube.com/watch?v=3VknkU4Of64

Sinergi Foundation Salurkan Ribuan Paket Ramadhan ke Pelosok Indonesia

BANDUNG (Jurnalislam.com)–Hingga hari ke 23 Ramadhan 1439 H, lembaga filantropi Sinergi Foundation telah menyalurkan ribuan paket ramadhan ke 20 Desa Ramadhan di pelosok Indonesia.

CEO Sinergi Foundation Ima Rachmalia mengatakan sebanyak 2660 paket berbagi buka shaum, 200 paket sedekah makan sahur, 74 THR petani dhuafa, 496 sembako lebaran, 163 bingkisan bergizi, 156 paket berbagi perlengkapan sekolah yatim, telah purna tersalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Tak hanya penyaluran paket ramadhan, ada juga pelatihan pemusalaraan jenazah, pemeriksaan kesehatan gratis dan juga pesantren inspirasi yang telah di helat mulai dari Aceh, Lampung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Subang, Klaten, Lombok Barat NTB, NTT, hingga Papua.

“Alhamdulillah, kami haturkan terima kasih banyak kepada para donatur, mitra hingga segenap pihak sehingga amanah paket ramadhan yang kami terima dapat disalurkan dengan baik,”kata Ima Rachmalia dalam keterangan yang diterima Jurnalislam.com, Selasa (12/6/2018).

Penerima manfaat paket ramadhan Sinergi Foundation turut merasakan kegembiraan melalui program #DesaRamadhan.

Wawan Kurniawan (52), misalnya. Kepala Desa Sukamulya Kutawaringin Kabupaten Bandung yang sudah sebelas tahun mendedikasikan diri sebagai pemimpin di wilayah tersebut, senang luar biasa saat Sinergi Foundation menggelar berbagai kegiatan penuh manfaat untuk warganya.

Ia menjelaskan, dari lokasi tempat dihelat kegiatan #DesaRamadhan , warga harus melalui 2 KM perjalanan yang penuh liku dan tanjakan untuk dapat sampai ke Pustu (Puskesmas Terpadu). Tak pelak, hal itu menyulitkan bagi ibu hamil yang hendak memeriksakan kesehatan.

Hal tersebut dibenarkan oleh bu Neneng (35) yang tengah hamil 8 bulan, ia tak henti mengucap terima kasih karena telah memberikan pelayanan pengecekan kehamilan gratis yang dekat dengan tempat tinggalnya.

Kebahagiaan lain terpancar dari para lansia juga anak-anak yang masing-masing memperoleh paket sembako lebaran dan paket perlengkapan sekolah, dan juga ribuan warga lainnya di 20 titik #DesaRamadhan.

Ima Rachmalia menambahkan bahwa masih ada kesempatan bagi masyarakat untuk turut berbagi, khususnya zakat fitrah.

“Masyarakat dapat ikut berbagi dengan mudah, hanya dengan mengklik web kami di alamat http://www.sinergifoundation.org/ramadhan-1439h/ ,” pungkasnya.

.

Forum Me-DAN Mojokerto Salurkan Bantuan Penderita Kanker Mata Ananda Brian

MOKOKERTO (Jurnalislam.com) Agenda Forum Medis dan Kemanusiaan (Me-DAN) cabang Mojokerto selama di Bulan Ramadhan ini memiliki 4 agenda yang digulirkan dalam rangka Merajut Ukhuwah Peduli Sesama. Selepas agenda sebar takjil mereka pun mengadakan agenda kajian dan buka bersama.

Belum kering keringat yang menetes di tubuh para relawan Forum MEDAN Mojokerto. Mereka sudah kembali harus beraktifitas dalam lain yaitu menyarutkan bantuan untuk Ananda Brian yang berusia 3,5tahun.

Saat ini ananda Brian tengah Allah uji dengan sakit yang luar biasa harus ia derita selama 2tahun terkhir ini. Sebuah penyakit Kanker Mata Stadium 4. Saat ini ananda Brian hanya tinggal bersama kedua orangtuanya disebuh rumah kontrakan tepat di Jl. Empunala no. 440.

“Keseharian dari anak kami seperti biasa dan termasuk aktif. Tidak sedikit pun merasakan sakit ataupun mengeluh atas sakit yang tengah ia derita. Kami saat ini hanya mampu mengobatinya dengan cara terapi tradisional saja. Terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Forum MEDAN kepada anak kami”, penjelasan dari ibunda Brian ketika ditemui dirumahnya, ahad (10/6/2018)

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama membantu penderitaan yang dirasakan oleh ananda Brian. Jujur yang saya rasakan saat melihatnya langsung lemas seluruh tubuh ini. Tampak tidak ada kata-kata mengeluh yang dilontarkan oleh ananda Brian ketika kami sambangi.” Terang Aditya selaku ketua Forum MEDAN cabang Mojokerto.

Bantuan ini berharap bukan merupakan bantuan terakhir dari Forum MEDAN untuk ananda Brian. Melihat kondisinya sangat membutuhkan bantuan sehingga Forum MEDAN cabang Mojokerto akan terus membuka donasi bantuan untuk Brian.