JAKARTA (Jurnalislam.com) – Reuni Akbar Alumni 212 yang berlangsung hari ini, Ahad (2/12/2018) dijadikan sebagai momentum pendidikan keluarga oleh beberapa kepala keluarga yang hadir. Mereka membawa serta istri dan anak-anak mereka yang berlangsung di Monas, Jakarta ini.
Seperti keluarga Puji dari Serang, Banten, ia mengikut-sertakan istri dan 4 anaknya. Mereka berangkat dari Serang pukul 16.30 Sabtu kemarin menggunakan motor dengan 2 anaknya yang kecil, sedangkan 2 anak pertama yang remaja berangkat dari masing-masing pesantren mereka di Sukabumi dan Serang.
Puji, istri dan 2 anak mereka yang kecil bermalam di rumah kerabat di Jakarta. Mereka sengaja menggunakan motor dari Serang ke Jakarta termotivasi dari peserta aksi 212 dari Ciamis yang berjalan kaki.
“Kami menggunakan motor dari Serang ke Jakarta belum ada apa-apanya dibandingkan saudara-saudara kami yang berjalan kaki dari Ciamis,” ujar pak Puji saat ditemui oleh jurnalislam.com disela-sela acara.
“Saya membawa anak-anak saya diacara alumni bela Islam ini untuk mengenalkan kepada mereka (keluarga) bahwa ini adalah perjuangan membela Islam, yang terkadang harus capek dan banyak berkorban,” papar Puji menambahkan.
Baca juga:
-
Cerita Posko-posko yang Tak Pernah Bosan Dukung Mujahid-mujahidah Aksi 212
-
Turis Australia : Reuni 212 Sangat Tertib dan Santun, Kami Merasa Nyaman
-
Ini Penjelasan Pergantian Kata Alumni Menjadi Mujahid Pada Aksi Reuni 212
-
Lebih dari 7 Juta Orang Dilaporkan Hadir di Reuni Akbar 212
-
Posko Pijat Gratis Pherthi Laris Dikunjungi Peserta Reuni Akbar 212
-
Kisah Perjuangan 20 Peserta Tunarungu Hadiri Reuni Akbar 212
Salah satu anak laki-laki Puji, Muhammad Al-Fatih yang berusia 9 tahun mengungkapkan perasaan senangnya saat ditanya oleh jurnalislam.com.

Tak jauh berbeda dengan keluarga Didid dari Matraman Jakarta yang membawa istri dan 3 anak-anak nya yang berusia 13, 10, dan 8 tahun. Mereka berangkat dari rumah ke lokasi selepas subuh.
“Saya sengaja membawa istri dan anak-anak saya di setiap aksi bela Islam, untuk mendidik mereka bahwa penting membela agama, selain itupun untuk bersilaturahim,” ungkapnya saat ditemui disekitar Monas.