Badakshan (Jurnalislam.com) – Al-Emarah News melaporkan pada hari Senin (27/04/2015) bahwa sejumlah pasukan musuh tewas dan terluka ketika Mujahidin Imarah Islam menembak jatuh dua helikopter tempur milik mereka pada Ahad (26/04/2015) di Afghanistan utara dalam pertempuran sengit yang menyebabkan jumlah korban terburuk sejak Operasi Azm dimulai pada hari Jumat.
Mujahidin IIA menggunakan Dushka atau DShK, senapan mesin anti-pesawat buatan Soviet untuk menjatuhkan helikopter di distrik Jaram provinsi Badakhshan utara saat mereka mencoba untuk mengebom posisi Mujahidin selama pertempuran.
Penduduk setempat yang menjadi saksi mata mengatakan kepada Al-Emarah News bahwa salah satu helikopter ditembak jatuh saat sedang bersiap melakukan pendaratan darurat di pangkalan udara Faizabad, sementara yang lain telah jatuh pada jarak 2 kilo meter dari lapangan terbang tersebut. Kedua helikopter terbakar, saksi menambahkan
Sedangkan di Kunduz memasuki hari keempat Mujahidin Imarah Islam mendapatkan banyak kemenangan dalam Operasi Azm.
Sejak hari Sabtu, sehari setelah Operasi Azm diluncurkan, Mujahidin Emirat Islam menguasai sebanyak 21 pos tempur dan merebut 6 tank termasuk 2 kendaraan yang penuh dengan senjata berat dan kecil dan tank amunisi di batas kota Kunduz, ibukota provinsi Kunduz.
Beberapa puluh tentara, polisi dan Arbakis termasuk pejabat peringkat teratas dan komandan musuh tewas dan terluka dalam pertempuran dan serangan berikutnya, sementara Mujahidin menguasai 55 tawanan Arbakis.
Kemudian, pos yang dipimpin oleh komandan Niyaz Mohammad Sar Safid di wilayah lain kota Kunduz juga direbut, sehingga pos militer musuh yang dikuasai Mujahidin berjumlah 22.
Mujahidin IIA dilaporkan menguasai kota dengan cepat.
Di tempat lain, Mujahidin menghancurkan tank lapis baja dan kendaraan militer, sedangkan 2 pengangkut personel lapis baja dan kendaraan tersingkir di distrik Imam Sahib pada hari yang sama, meningkatkan jumlah tank dan kendaraan yang hancur menjadi 5 buah.
Deddy | Shahamat | Jurniscom