Nigeria Larang Penerbangan Jamaah Haji Muslim dari Maiduguri

NIGERIA (jurnalislam.com) – Militer Nigeria mendapat kecaman dari umat Islam setelah pasukan tentara mereka tiba-tiba melarang pemberangkatan jamaah haji ke Arab Saudi dari Bandara Internasional Maiduguri di timur laut Borno.

"Kami sudah direncanakan akan diterbangkan ketika sekelompok tentara datang dan mengatakan bahwa mereka mendapat perintah untuk mencegah kita menaiki pesawat ke Arab Saudi," ujar calon jamaah haji Isa Abdullah kepada Anadolu Agency.

"Mereka tidak memberi penjelasan kecuali mengatakan bahwa kita harus pergi melalui bandara Kano," katanya.

Kano adalah ibu kota Kano State di utara Nigeria dan merupakan kota terbesar kedua di negara itu.

Saidu Dogari, calon jamaah lainnya yang kecewa, juga tak kalah kesal.

"Mereka menempatkan hidup kita pada risiko dengan meminta kita melakukan perjalanan ke Kano dalam perjalanan yang berbahaya," Dogari, seorang dealer sapi, mengatakan kepada AA.

"Kami sama sekali tidak senang, kejadian itu sangat disayangkan," kata Dogari, sambil menambahkan keterangan bahwa kemungkinan besok ia akan berangkat dari Kano .

Ratusan calon jamaah haji kemungkinan akan terpengaruh oleh keputusan tersebut, menurut salah satu reporter AA.

Muslim yang mampu akan bepergian ke Arab Saudi untuk umroh selama bulan Ramadhan, terutama di sepuluh hari terakhir di bulan suci tersebut.

Maiduguri merupakan salah satu daerah yang paling terkena dampak peperangan dengan Boko Haram (Jama’ah Ahlu Sunnah Lid-Da’wah Wal Jihad) yang telah berlangsung selama lima tahun, yang sebagian besar terkonsentrasi di timur laut negara itu.

Dalam sebuah pernyataan, militer mengatakan bahwa suasana di bandara – yang pernah menjadi target pejuang satu kali – tidak kondusif untuk pemberangkatan penumpang dalam jumlah besar, yang mana terdapat ancaman keamanan untuk para jamaah.

"Berlawanan dengan klaim bahwa [bandara] Maiduguri ditutup untuk menolak pemberangkatan jamaah ke Arab Saudi, bandara membatasi fasilitas untuk digunakan militer dalam operasi yang sedang berlangsung di daerah tersebut," kata Olukolade.

"Menilai situasi keamanan yang ada, maka pemberangkatan penumpang dalam jumlah besar secara tiba-tiba tidak dapat diizinkan dalam situasi adanya ancaman dan operasi militer yang sedang berlangsung di daerah tersebut," tambahnya .

Juru bicara militer mengatakan sebuah pengaturan alternatif pernah diberlakukan dengan bekerja sama dengan otoritas yang relevan di negara bagian Borno .

"Proses ini terus berjalan lancar meskipun terdapat ketidaknyamanan, yang akan diperbaiki seiring proses berjalan," kata Olukolade.

Boko Haram pertama kali muncul pada awal 2000-an untuk berdakwah melawan pemerintahan sekuler yang salah urus dan korupsi. [ded412/world bulletin]

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.