MUI: KPU Tolong Jangan Ada Dusta, Kebohongan, dan Kecurangan

MUI: KPU Tolong Jangan Ada Dusta, Kebohongan, dan Kecurangan

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI) menyeru semua pihak agar indikasi kecurangan Pemilu diselesaikan melalui jalur konstitusi dengan jujur dan adil. Wantimpres MUI juga meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk tidak dusta dan curang.

“Selesaikanlah masalah yang ada pada jalur konstitusi, lewat prosedur dan mekanisme konstitusi dengan prinsip kejujuran dan keadilan. Dan jangan mengabaikan kesatuan dan persatuan,” kata Ketua Wantim MUI Din Syamsuddin usai melakukan rapat di Gedung MUI, Menteng, Jakarta Pusat, dilansir Kiblat.net, Rabu (24/4/2019).

Din pun meminta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk bersikap jujur dan adil dalam menyelenggarakan pemilu. Sehingga tidak terjadi perselisihan di masyarakat.

“KPU tolong secara jujur dan adil, transparan, dan akuntabel mengedepankan kejujuran. Jangan ada dusta, jangan ada kebohongan, jangan ada kecurangan,” katanya.

Tidak hanya kepada KPU, Din Syamsuddin juga meminta kepada aparat keamanan serta calon legislatif maupun tim sukses agar tidak melakukan kecurangan. Mereka juga diimbau untuk tidak mengabaikan kejujuran dan keadilan.

Meski indikasi kecurangan marak terlihat dalam Pemilu tahun ini, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu juga berpesan untuk menjaga persaudaraan. “Terkhusus bagi umat Islam jangan sampai itu memutus tali persaudaraan keislaman kita,” tandas Din.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.