MUI Bondowoso Ajak Ormas Islam Hadang Syiah

BONDOWOSO (Jurnalislam.com) – Keberadaan penganut ajaran Syiah di Kabupaten Bondowoso tak bisa dipungkiri lagi. Mereka terus aktif bergerak mengembangkan ajarannya yang telah difatwa sesat oleh mayoritas ulama.

Untuk menghadang perkembangannya itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bondowoso, KH Abdul Qodir Syam mengatakan, pihaknya terus aktif mensosialisasikan bahaya ajaran Syiah kepada masyarakat Bondowoso.

“Kita dari MUI selama ini aktif menyampaikan bahwa mereka beda dengan kita, terutama ahlusunah wal jamaah harus kita jaga, ya kami harus menjaga umat ini,” katanya kepada Jurnalislam, Senin (18/1/2016).

Dalam upayanya itu, Kyai Abdul Qodir mengajak ormas-ormas Islam untuk merapatkan barisan dengan para ulama guna menghadang perkembangan Syiah yang semakin berani menunjukkan eksistensinya.

“Kita kerjakan bersama mengenai Syiah ini, kita ormas menyikapi bersama-sama untuk merapatkan shaaf kita. Jadi kita menyikapi hal seperti itu dengan teliti dan baik,” ujarnya.

“Kalo Islam nyuruh berbuat baik ya baik, santun ya santun, kalo kita harus berperang ya kita brperang,” tambahnya.

MUI Kabupaten Bondowoso juga, lanjutnya, mengintruksikan kepada seluruh MUI tingkat kecamatan utuk mewaspadai ajaran Syiah dan aliran sesat lainnya.

“Kita sampaikan melalui rakor-rakor MUI tingkat kecamatan agar mewaspadai gerakan yang sesat. Ya kita adakan pengajian-pengajian,” katanya.

Untuk diketahui, ribuan Syiah di Bondowoso pada 10 November 2013 lalu menggelar acara kirab dan tahlilan yang diiringi ceramah peristiwa Karbala. Tak hanya itu, perayaan Iedul Ghadir yang merupakan hari besar mereka juga terjadi pada 14 Oktober 2014.

Reporter: Findra | Editor: Ally | Jurnalislam

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.