MTQ Jabar ke-34, Kanwil Kemenag: Telah Terjadi Pergeseran Orientasi

TASIKMALAYA (Jurnalislam.com) – Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat, Buchori mengatakan, telah telah terjadi pergeseran orientasi dalam memaknai kegiatan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ). Menurutnya, MTQ bukan seremoni untuk meraih prestasi dan prestise. Sejatinya, MTQ membentuk insan-insan yang mampu meningkatkan kualitas penghayatan, pemahaman, dan pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Al Quran.

Ia mencatat ada dua kekeliruan yang menjadi masalah dalam pelaksanaan MTQ. Pertama, MTQ dipahami sebagai kegiatan rutinitas, sehingga pelaksanaannya masih bertumpu pada kebiasaan-kebiasaan dalam rangka merealisasikan anggaran semata.

“Padahal alau dimanfaatkan kepada langkah yang lebih baik akan jauh lebih bermanfaat,” ujarnya saat memberi sambutan dalam pembukaan MTQ ke-34 tingkat Jawa Barat, di lapang Dadaha Kota Tasikmalaya, Ahad (17/4/2016).

Dua, sambungnya, musabaqoh hanya dipandang sebagai kegiatan untuk meraih prestasi dan prestise. Tak heran, dalam mendapatkannya MTQ sering menggunakan cara-cara yang kurang tepat. Saat ini para qari-qariah mengikuti MTQ di provinsi Jabar, lantas pada kesempatan berbeda mereka mewakili provinsi lain.

“Kedua masalah tersebut telah mereduksi tujuan dilaksanakannya musabaqoh, yaitu menjadi salah satu bagian dari sistem evaluasi atas keberhasilan dan melakukan proses pendidikan dan pembinaan baca tulis dan pemahaman Alquran,” tutur Buchori sebagaimana dilansir initasik.com

Dalam sambutan sebelumnya, Ketua Umum LPTQ Jawa Barat, Ahmad Hadadi, menyebutkan, MTQ ke-34 ini diikuti 1.988 peserta dari 27 kota/kabupaten se-Jawa Barat yang memerebutkan 21 emas. Peserta terbaik akan mewakilik Jawa Barat mengikuti MTQ tingkat nasional yang akan digelar di Nusa Tenggara Barat, Juli 2016.

Reporter: HBQ | Editor: Ally Muhammad Abduh | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.