SOLO (jurnalislam.com)- Penyelenggaraan festival kuliner non halal yang rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 3-7 Juli di Paragon Mall akhirnya dinonaktifkan sementara oleh pihak panitia.
“Sementara dinonaktifkan dulu, tapi memang sudah terdisplay. Daripada kami dianggap meresahkan. Ya mending kami menonaktifkan dulu. Sambil menunggu arahan terbaik buat semuanya,” ujar Marketing Komunikasi Solo Paragon Mall Veronica sebagaimana dikutip dari joglosemarnews.com.
“Kalau acaranya sampai tanggal 7. Ini kami masih menunggu arahan selanjutnya, jadi kami belum dapat memastikan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Humas Dewan Syariah Kota Surakarta Endro Sudarsono mengatakan, bahwa masyarakat resah dengan adanya kegiatan tersebut karena dianggap terlalu fulgar.
“Warga masyarakat resah karena terlalu fulgar. Terlalu fulgar di instagram dan balihonya. Kita takut temen-temen milenial, keterbatasan agamanya merasakan enak nambah lagi. Repot nanti kita ikut bertanggung jawab,” katanya.
“Ini sifatnya himbauan, kita tidak boleh juga memaksakan kehendak. Mestinya terbatas tidak terlalu fulgar. Kami minta polisi, pemerintah kota dan panitia agar lebih menghormati (umat Islam),” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, DSKS juga memberikan himbauan kepada umat Islam untuk tidak ikut Festival Kuliner non Halal tersebut. DSKS juga menghimbau kepada Pemkot Surakarta dan Kapolres Surakarta untuk lebih selektif lagi terkait acara acara yang mengusik nilai nilai agama.