KYIV (jurnalislam.com)โ Ibu kota Ukraina, Kyiv, digempur serangan drone Rusia selama lebih dari delapan jam pada Jumat dini hari (4/7/2025), melukai sedikitnya 14 orang serta menyebabkan kebakaran di sejumlah bangunan dan kendaraan. Serangan ini juga merusak infrastruktur kereta api, demikian disampaikan otoritas setempat.
Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, dalam pernyataannya di Telegram menyebutkan bahwa 12 korban luka telah dilarikan ke rumah sakit. Kerusakan tercatat terjadi di enam dari 10 distrik kota yang terletak di kedua sisi Sungai Dnipro. Puing-puing drone yang jatuh menyebabkan kebakaran di sebuah fasilitas medis di distrik Holosiivskyi.
โKyiv kembali menghadapi malam yang sangat sulit. Serangan berlangsung lama dan luas,โ kata Klitschko.
Ini merupakan salah satu serangan udara terbesar yang menargetkan Kyiv dalam beberapa pekan terakhir, di tengah meningkatnya frekuensi dan intensitas serangan Rusia. Kota berpenduduk sekitar tiga juta jiwa itu telah beberapa kali menjadi sasaran serangan paling mematikan sejak awal invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
๐๐ป๐ณ๐ฟ๐ฎ๐๐๐ฟ๐๐ธ๐๐๐ฟ ๐๐ฒ๐ฟ๐ฒ๐๐ฎ ๐๐ฝ๐ถ ๐ง๐ฒ๐ฟ๐ฑ๐ฎ๐บ๐ฝ๐ฎ๐ธ
Perusahaan kereta api milik negara Ukraina, Ukrzaliznytsia, melaporkan bahwa serangan tersebut merusak jaringan kereta api di Kyiv. Sejumlah layanan penumpang terpaksa dialihkan dan mengalami penundaan.
Saksi mata Reuters di Kyiv melaporkan mendengar ledakan beruntun dan tembakan senjata antipesawat saat sistem pertahanan udara Ukraina berupaya menembak jatuh drone Rusia yang memenuhi langit kota.
Kepala administrasi militer Kyiv, Tymur Tkachenko, mengatakan bahwa sebagian besar target yang diserang adalah area permukiman.
โSerangan ini tak kunjung henti. Jumlah target di atas Kyiv sangat banyak,โ ujarnya di Telegram.
โKami terus berupaya menembak jatuh drone musuh di seluruh distrik.โ sambungnya.
๐๐ฒ๐๐ฒ๐ด๐ฎ๐ป๐ด๐ฎ๐ป ๐๐ถ๐ฝ๐น๐ผ๐บ๐ฎ๐๐ถ๐ธ ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐ฃ๐ฒ๐ป๐๐ป๐ฑ๐ฎ๐ฎ๐ป ๐๐ฎ๐ป๐๐๐ฎ๐ป ๐๐ฆ
Di sisi diplomatik, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa pembicaraan via telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis tidak menghasilkan kemajuan signifikan untuk mengakhiri perang. Sementara Kremlin kembali menegaskan bahwa mereka akan terus berupaya menyelesaikan โakar penyebabโ konflik.
Langkah Washington awal pekan ini untuk menangguhkan sebagian pengiriman senjata ke Ukraina menimbulkan kekhawatiran di Kyiv. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan bahwa dirinya berharap dapat berbicara langsung dengan Trump pada Jumat untuk membahas kelanjutan dukungan militer dari AS.
Baik Rusia maupun Ukraina sama-sama membantah menargetkan warga sipil secara sengaja dalam konflik ini. Namun, sejak awal invasi besar-besaran pada 2022, ribuan warga sipil telah menjadi korban dalam perang yang belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir. (Bahry)
Sumber: Alarabiya