Korban Tewas Akibat Protes di Turki Meningkat Menjadi 21 Orang

MARDIN (jurnalislam.com) – Dua mayat telah ditemukan pada hari Rabu (08/10/2014) di kota tenggara Turki, Mardin, pejabat keamanan Turki mengatakan, korban tewas menjadi 21 orang, saat demonstrasi pro-Kurdi berlangsung terus sepanjang hari di seluruh Turki.

Bentrokan antara demonstran dan pasukan keamanan Turki pecah di sejumlah kota-kota besar Turki. Banyak demonstran menunjukkan dukungan mereka untuk Partai Pekerja Kurdistan PKK  (berhaluan komunis) – yang dilarang di Turki.

Polisi menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan para demonstran pro-Kurdi di seluruh Turki. Demonstran mendirikan barikade, membakar bis, mobil dan menyerang polisi dengan lemparan api dan batu.

Pada hari Rabu, polisi Turki bentrok dengan sekelompok orang bertopeng yang membakar sebuah sekolah di distrik Yuksekova di provinsi Hakkari tenggara. Pasukan keamanan menggunakan gas air mata dan meriam air terhadap demonstran pelempar batu.

Di Ankara, sekelompok orang melakukan protes duduk dan memblokir lalu lintas. Ketika mereka melemparkan batu ke arah polisi, mereka dibubarkan dengan gas air mata.

Tiga orang terluka selama demonstrasi di provinsi Bingol dan tiga polisi juga terluka di provinsi Yalova. Seorang polisi dan seorang tentara terluka selama protes di Siirt.

Provinsi Bitlis memberlakukan jam malam di distrik Hizan di Turki timur dan menutup sekolah-sekolah selama satu hari, seperti di kota Diyarbakir. Sekolah ditutup selama dua hari di Batman dan provinsi Hakkari.

Universitas Van juga ditutup untuk satu hari sementara Universitas Hakkari ditutup selama tiga hari.

Para pejabat Turki mengatakan pemerintah Turki melawan para pendukung kelompok bersenjata PKK di Kobani yang membantu dengan bantuan militer dan keuangan. [ded412/AA]

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.