Korban Meninggal Akibat Virus Corona Tembus 1000 Orang

Korban Meninggal Akibat Virus Corona Tembus 1000 Orang

CINA (Jurnalislam.com)-+Angka kematian total yang disebabkan virus corona baru (2019-nCoV) mencapai 1.011 orang per Selasa pagi (11/2/2020). Ini terjadi setelah provinsi Hubei, pusat virus corona berada, melaporkan 103 kematian baru.

Dalam laporan hariannya, komisi kesehatan Hubei juga mengkonfirmasi 2.097 kasus baru di provinsi tersebut. Akibatnya, saat ini total kasus yang disebabkan virus mirip SARS itu mencapai lebih dari 42.200 kasus di China saja.

Virus corona yang mematikan pertama kali muncul pada bulan Desember di kota Wuhan, provinsi Hubei, China. Virus yang diyakini berasal dari hewan liar yang dijual di sebuah pasar seafood di Wuhan itu hingga saat ini belum memiliki vaksin.

Dalam hal penyebaran, virus ini diketahui sudah menyebar ke sedikitnya 26 negara sejauh ini. Yaitu di China, Jepang, Singapura, Thailand, Korea Selatan, Malaysia, Australia, Vietnam, Jerman, Amerika Serikat, Prancis, Makau, Inggris, Uni Emirat Arab, Kanada, Filipina, India, Italia, Rusia, Spanyol, Nepal, Swedia, Sri Lanka, Kamboja, Finlandia, Belgia.

Virus yang memunculkan gejala seperti demam dan batuk pada penderitanya ini awalnya dilaporkan menyebar melalui kontak langsung dengan penderita dan umumnya menjangkiti mereka yang memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan. Namun, lembaga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan belakangan virus juga telah menjangkiti mereka yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan.

Akibat ini, WHO mengirim ke Wuhan sebuah tim yang ditujukan untuk membantu menangani wabah ini. Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus telah mengumumkan keberangkatan tim yang dipimpin lembaganya tersebut ke China pada Sabtu lalu.

“Tim ini dipimpin oleh Dr Bruce Aylward, veteran darurat kesehatan masyarakat masa lalu,” kata Tedros dalam sebuah tweet.

Sumber: cnbcindonesia

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.