Konvoi Bantuan Kemanusian Mulai Menuju Kota-kota Suriah yang Terkepung

SURIAH (Jurnalislam.com) – Konvoi bantuan telah berangkat menuju kota-kota Suriah yang terkepung di mana ribuan warga sipil terjebak dan dilaporkan meninggal karena kelaparan, lansir Aljazeera, Senin (11/01/2016).

Truk-truk bertolak menuju Madaya, dekat perbatasan Lebanon, dan dua desa di barat laut negara itu pada hari Senin (11/01/2016), sebagai bagian dari kesepakatan antara pihak-pihak yang bersaing, Palang Merah mengatakan.

Kendaraan-kendaraan tersebut secara bersamaan memasuki Madaya. Madaya telah diblokade selama berbulan-bulan oleh pasukan rezim Assad dan Syiah Hizbullah Libanon, dan lembaga-lembaga bantuan telah memperingatkan adanya kelaparan yang  meluas di sana.

Fua dan Kefraya di provinsi Idlib, yang dikuasai oleh faksi fakzi jihad, termasuk Jabhah Nusrah, listrik dan air telah diblokade selama berbulan-bulan oleh rezim pemerintah.

Pemblokiran Madaya telah menjadi fokus isu bagi para pemimpin oposisi moderat Suriah yang mengatakan kepada utusan PBB pekan lalu bahwa mereka tidak akan ambil bagian dalam pembicaraan dengan pemerintah sampai pengepungan diangkat.

Seorang saksi Reuters mengatakan puluhan truk ICRC lainnya juga bersiap berangkat dari Damaskus menuju Madaya. Kendaraan menuju Fua dan Kefraya, yang berjarak hampir 300 km, telah berangkat lebih awal.

PBB mengatakan pada hari Kamis bahwa pemerintah Suriah telah setuju untuk mengizinkan akses ke Madaya, dimana badan dunia mengatakan ada laporan yang dapat dipercaya bahwa terdapat beberapa orang yang mati kelaparan.

Pemblokiran sebuah wilayah telah menjadi hal umum dari konflik hampir lima tahun tersebut.

Diperkirakan 400.000 orang hidup di bawah penindasan rezim di 15 daerah di seluruh Suriah, menurut PBB.

 

Baca juga: 400.000 Warga masih Terkepung Pasukan Assad, Penduduk Madaya Makan Rumput dan Serangga

 

Deddy | Aljazeera | Jurnalislam

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.