JAKARTA (Jurnalislam.com) – Ada hal yang menarik dalam konferensi pers Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI terkait dengan pertemuannya hari Ahad lalu dengan Presiden Joko Widodo.
Konferensi Pers kali ini dihadiri oleh hampir seluruh pimpinan GNPF MUI, pimpinan ormas Islam hingga Ketua Front Pembela Islam (FPI) Ustadz Sobri Lubis bertempat di AQL Islamic Center Tebet Jakarta, Selasa (27/5/2017). Dalam pantauan Jurnalislam.com, pertemuan tampak akrab dan hangat.
Terlihat hadir para kiai, habaib, ulama dan aktivis Islam seperti Ketua GNPF MUI KH Bachtiar Nasir, Wakil Ketua GNPF MUI M Zaitun Rasmin, Ketua DPP FPI Sobri Lubis, Panglima GNPF MUI Munarman, Habib Muchsin, Luthfie Hakim, Yusuf Martak, Haikal Hassan, dll.
Ketua GNPF MUI Ustadz Bachtiar Nasir menerangkan bahwa para ulama, kiai dan habaib saling berkoordinasi dan memberi masukan terkait pertemuan dengan Presiden Jokowi.
Bahkan, Ketua Dewan Pembina GNPF MUI Habib Rizieq Syihab juga memberikan arahan dan koordinasi dalam rangka pertemuan dengan Presiden Joko Widodo.
“Setiap langkah GNPF selalu dikoordinasikan dengan semua tokoh di GNPF termasuk Habib Rizieq Syihab,” kata pria yang karib disapa UBN ini.
Ia pun menegaskan bahwa momen Idul Fitri ini ia manfaatkan untuk menyampaikan aspirasi umat langsung kepada Presiden Jokowi seperti masalah kriminalisasi ulama, tudingan umat anti Pancasila, NKRI, dll.
Walaupun pada akhirnya, kata UBN, Presiden berkilah bahwa pemerintah tidak merasa melakukan kriminalisasi ulama, hingga mengaku tidak pernah menyematkan tudingan-tudingan tersebut kepada umat Islam