Kirim Bantuan Langsung, PM Turki Ajak Negeri-negeri Muslim Peduli Pengungsi Rohingya

Kirim Bantuan Langsung, PM Turki Ajak Negeri-negeri Muslim Peduli Pengungsi Rohingya

COX’S BAZAR (Jurnalislam.com) – Perdana Menteri Turki Binali Yildirim pada hari Rabu (20/12/2017) menyerukan kepada masyarakat dunia Islam untuk meluncurkan seruan global bagi pengungsi Rohingya di Banladesh, lanasir Anadolu Agency.

Yildirim berbicara kepada wartawan di kamp pengungsi Mainnaghota, sekitar 40 kilometer dari Cox’s Bazar, di tenggara Bangladesh, yang menampung ratusan ribu Muslim Rohingya yang melarikan diri dari pasukan Budha Myanmar.

Dia mengatakan Turki telah melakukan yang terbaik untuk membantu warga Rohingya yang berlindung di Bangladesh meskipun terhalang jarak geografis antara negara-negara tersebut.

“Sudah saatnya mengubah isu Rohingya ini menjadi sebuah kampanye internasional,” kata Yildirim.

Yildirim, didampingi oleh Wakil Perdana Menteri Turki, Bekir Bozdag, dan Menteri Keluarga dan Kebijakan Sosial, Fatma Betul Sayan Kaya, membagikan makanan dan mainan kepada warga dan anak-anak Rohingya.

“Seruan saya bagi kaum Muslim di dunia dan yang lainnya adalah bahwa ini adalah akhir dari kemanusiaan. Jika Anda tidak berjuang sekarang, kapan Anda akan berjuang untuk kemanusiaan?

“Saya harap mereka [negeri-negeri kaum Muslim] akan lebih memperhatikan [situasi] di sini. Jika mereka ingin berkah ini adalah tempat terbaik, jika mereka ingin melayani agama Islam mereka, ini adalah tempat terbaik,” perdana menteri mengatakan.

“Kami ingin semua negara, terutama negeri-negeri kaum Muslim untuk mengirim bantuan, memperluas bantuan mereka untuk bekerja sama dengan pihak berwenang Bangladesh sesegera mungkin.”

Yildirim mengatakan bahwa kunjungannya ke kamp-kamp tersebut merupakan bagian dari upaya untuk menarik perhatian masyarakat internasional terhadap isu Rohingya dan juga untuk memperhatikan nasib Rohingya. Dia juga mengatakan bahwa organisasi bantuan Turki telah melakukan “pekerjaan teladan di sini”.

Dia juga berterima kasih kepada pemerintah Bangladesh atas usaha, dukungan, dan kerja sama mereka dalam isu Rohingya.

Ada Sesuatu Sangat Mengerikan di Myanmar, Penyelidik PBB: Semua Akses ke Rakhine Ditutup

Dia menegaskan bahwa Ankara sedang dalam pembicaraan dengan Dhaka untuk memperbaiki kondisi pengungsi Rohingya dan telah meminta pemerintah Bangladesh menyediakan area untuk membangun tempat penampungan permanen bagi para pengungsi tersebut. “Tapi solusi terakhir adalah memastikan mereka kembali ke tanah air mereka.”

Yildirim juga mengomentari sebuah kesepakatan ulang Rohingya yang ditandatangani 23 November antara Bangladesh dan Myanmar.

“Kami berharap kesepakatan antara Bangladesh dan Myanmar akan dilaksanakan dengan baik,” tambahnya.

“Sebagai warga Turki, kami ingin masyarakat internasional juga memberi perhatiannya pada isu Rohingya,” kata Yildirim dan berjanji bahwa Turki akan terus mendukung Rohingya.

“Kami akan terus menyoroti krisis Rohingya di kancah internasional,” katanya.

Dia mengatakan wilayah Rakhine di Myanmar adalah “tanah warga Muslim Rohingya” dan “adalah hak mereka untuk kembali ke negara mereka tanpa menghadapi hambatan apapun.”

Berjanji Sumbangkan $ 50 Juta ke Rohingya, PBB: Turki Negara Donor yang Dermawan di Dunia

Perdana menteri Turki juga mengunjungi sebuah rumah sakit yang sedang dibangun di kamp Balukhali di daerah tersebut.

Dia menyerahkan dua ambulans ke otoritas Bangladesh untuk digunakan bagi pengobatan Rohingya. Sebagai bagian dari kunjungannya, Yildirim berbicara dengan pengungsi Rohingya dan mendengarkan penderitaan dan harapan mereka.

Sejak 25 Agustus, lebih dari 656.000 warga Muslim Rohingya telah menyeberang dari negara bagian Myanmar di Rakhine ke Bangladesh, menurut PBB. Para pengungsi tersebut melarikan diri dari operasi militer dimana pasukan Budha Myanmar dan massa Budhis membantai pria, wanita dan anak-anak, menyiksa, memperkosa, memutilasi, menjarah rumah dan membakar desa Muslim Rohingya.

Bagikan