Kini, Ibukota Provinsi Helmand dalam Pengepungan Taliban

AFGHANISTAN (Jurnalislam.com) – Mujahidin Taliban telah meningkatkan perlawanannya terhadap pasukan pemerintah di ibukota provinsi Helmand, selatan Afghanistan, Aljazeera melaporkan, Selasa (20/10/2015).

Pertempuran dekat kota Lashkar Gah terjadi pada hari Selasa, tiga minggu setelah Taliban memenangkan pertempuran terbesar sejak 2001, yaitu menguasai kota Kunduz  dan memegang pusat kota selama beberapa hari.

"Ibukota Helmand tampaknya berada di bawah tekanan militer yang serius," kata seorang pejabat kepada kantor berita Reuters. "Kami mendengar laporan tentang warga sipil mengungsi dalam jumlah besar."

Mirza Khan Rahimi, gubernur provinsi itu, mengatakan pertempuran berat telah berlangsung selama dua hari di distrik Gereshk di sebelah utara kota. Pertempuran itu telah melumpuhkan jalan raya utama, arteri transportasi yang menghubungkan kota Kandahar dengan Herat.

Farhad Dawary, kepala Serikat Masyarakat Sipil (Civil Societies Union) setempat, yang mewakili organisasi sosial non-pemerintah, mengatakan "Ada kekhawatiran di kalangan masyarakat di Lashkar Gah, banyak rumor mengatakan bahwa kota mungkin akan jatuh," katanya.

Pertempuran di Herat

Saat pertempuran berlanjut di dekat Lashkar Gah, ada juga laporan terjadinya pertempuran sengit di distrik Ghurian dekat kota barat Herat.

Kepala polisi Herat melaporkan Mujahidin Taliban mengangkat bendera Imarah Islam di pusat distrik utama selama beberapa jam, kata Jenderal Abdul Majid Rozi.

Sementara El Emarah News situs resmi Taliban mengatakan, “laporan yang tiba dari provinsi Herat mengatakan bahwa pusat pemerintahan distrik Ghurian, Markas polisi dan semua bangunan pemerintah telah dikuasai oleh Mujahidin, 3 kendaraan militer juga telah hancur dalam pertempuran dan sejumlah peralatan tempur disita”.

Saat pertempuran berkobar, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani memimpin rapat Dewan Keamanan Nasional dan memerintahkan pasukan militer untuk meningkatkan operasi tempur melawan mujahidin Taliban.

Awal pekan ini, Taliban juga telah menyerbu distrik Ghormach provinsi Faryab di perbatasan utara dengan Turkmenistan dan mendudukinya.

Kemenangan gemilang mujahidin Taliban di setiap kota dan provinsi memaksa Presiden AS Barack Obama pekan lalu menunda rencana untuk menarik pasukan Amerika dari negara tersebut tahun depan, dengan setidaknya menyisakan 5.500 tentara sekarang hingga 2017.

 

Deddy | Aljazeera | Shahamat | Jurniscom

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.