KH. Hasyim Asyari Telah Fatwakan Syi’ah Sesat Sebelum Berkembang di Indonesia

DEPOK (Jurnalislam.com) – Sebelum Syi'ah berkembang di Indonesia, pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratusy Syaikh KH. Hasyim Asyari telah menentang dan mewaspadainya. Lebih dari itu, KH. Hasyim Asyari juga telah memfatwakan kesesatan Syi'ah. Pernyataan tersebut disampaikan oleh tokoh NU Jember, KH. Abdullah Syamsyul Arifin dalam acara Silaturahmi Nasional ‘Penguatan Aswaja dan Penanggulangan Terorisme dalam Ketahanan Nasional’ di Pesantren Mahasiswa Al-Hikam, Beji, Depok, Ahad (7/12/2014).

“Jika melihat fatwa Hadratusy Syaikh Hasyim Asyari, beliau sangat mewaspadai Syiah, padahal pada masa itu di Indonesia Syiah belum berkembang. Syiah sendiri baru berkembang di Indonesia sejak terjadinya revolusi Iran tahun 1979,” kata pria yang akrab dipanggil Gus Aab ini seperti dilansir kiblat.net pada Senin (8/12/2014).

Beliau menambahkan, KH. Hasyim Asyari telah dengan tegas memfatwakan mazhab Syiah ini sesat dan tidak boleh diikuti, tidak boleh diambil fatwanya serta tidak boleh diambil hujjahnya.

“Ini fatwa yang dikatakan Hadratus Syaikh Hasyim Asyari dalam tulisan-tulisannya dan dalam Qanun Asasi Jam’iyah Nahdlatul Ulama,” ujar Wakil Ketua MUI Jember ini.

Meskipun belum mengkafirkan, namun NU telah memandang Syi'ah sebagai aliran sesat yang tidal boleh diikuti oleh Nahdliyin. 

“NU sudah memandang Syiah itu sesat kalaupun tidak dikatakan kafir karena kehati-hatian kita, tidak boleh diikuti oleh Jamiyah Nahdlatul Ulama,” katanya. (kiblat)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.