PERANCIS (Jurnalislam.com) – Komunitas Muslim di kota Perancis timur Dijon menjadi sasaran serangan Islamophobia, media lokal melaporkan pada hari Jumat, lansir World Bulletin Sabtu, (14/01/2017).
Bleu Radio Perancis mengatakan bahwa kepala babi digantung di pagar Masjid yang sedang dibangun.
Kantor kejaksaan Dijon melakukan penyelidikan dengan dugaan kebencian agama dan memicu diskriminasi, kata laporan itu.
Walikota Genlis, Vincent Dancourts mengkonfirmasi serangan kebencian dalam pernyataan tertulis dan mengatakan bahwa pihak berwenang dalam solidaritas penuh dengan komunitas Muslim di daerah.
SOS Racism, gerakan anti-rasis di Prancis, mengutuk keras serangan itu dan meminta pihak berwenang untuk membawa mereka yang bertanggung jawab atas serangan ke pengadilan.
Bangunan masjid diserahkan kepada asosiasi Muslim di Genlis dalam beberapa bulan terakhir dan direkonstruksi agar bisa dipakai untuk sholat.
Serangan Islamofobia terhadap Muslim di Perancis telah meningkat di seluruh negeri dalam beberapa tahun terakhir, menurut Pusat melawan Islamophobia (the Center against Islamophobia).
Perancis menjadi tuan rumah bagi hampir lima juta kaum Muslim, sebagian besar dari Afrika utara.