Kenang Perjuangan Ulama, Santri Ponpes RU Singaparna  Peringati HUT Kemerdekaan RI

Kenang Perjuangan Ulama, Santri Ponpes RU Singaparna  Peringati HUT Kemerdekaan RI

SINGAPARNA(Jurnalislam.com)–Dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke 75 RI, para santri di Pondok Pesantren Riyadlul ‘Ulum (RU), Singaparna menggelar upacara bendera dengan penuh khidmat.

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 07.00 Wib ini melibatkan 70 orang santri dan dilaksanakan di lingkungan Pondok Pesantren Riyadlul ‘Ulum Singaparna, Senin (17/07).

Walaupun diguyur hujan gerimis, para santri tetap semangat melaksanakan upacara  bendera. Acara yang digagas dan diselenggarakan oleh santri RU ini bertujuan untuk menanam dan memupuk semangat membela negara pada diri santri.

Sebab, para santri sangat meyakini bahwa perjuangan mendirikan bangsa dan Negara Republik Indonesia tidak lepas dari keringat dan darah para ulama.

Upacara santri RU ini hampir sama dengan upacara pada umumnya. Namun, yang menjadi pembeda adalah seluruh peserta upacara mengenakan pakaian Muslim dan sarung yang menjadi identitas santri.

Selain itu, dalam upacara ini dikumandangkan pula Ikrar santri Indonesia yang menjadi dasar semangat santri menjaga dan mencintai tanah air.

Menurut salah seorang santri bernama Syahdan pelaksanaan Upacara bendera dan berbagai lomba ini menjadi bukti  bahwa pesantren, santri dan ulama adalah penjaga kedaulatan NKRI.

Santri diharapkan mampu berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentigan untuk menjaga stabilitas dan persatuan masyarakat terlebih di era pandemic sperti saat ini.

Pondok pesantren Riyadlul ‘Ulum sendiri merupakan pesantren dengan basis tarbiyyah salafiyah yang mengkaji kitab kuning.  Pesantren yang berdiri sejak 40 tahun lalu ini sekarang memiliki sekitar 180 santri putra dan putri.

Walaupun pesantren ini berbasis salafi, namun seluruh santri dan dewan kiai sangat menghargai kemajuan zaman. Termasuk dalam hal memperingati kemerdekaan RI ini, para santri sangat antusias mengikuti upacara bendera dan dilanjut dengan memeriahkan beberapa perlombaan.

Diantara perlombaan nya adalah panjat pinang, lomba gebuk bantal, tebak kata, volley, dan masih banyak lagi. Dewan kiai dan keluarga besar pondok pesantren sangat mendukung dan memberikan dorongan untuk kegiatan positif seperti ini.

Sebagai penutup, dalam amanat pembina upacara Ust. Lutfi selaku dewan pengurus menuturkan bahwa sebagai bangsa yang berdaulat, para santri dan seluruh elemen masyarakat harus sama-sama berjuang mewujudkan Indonesia yang maju.

Santri harus ada di garda terdepan dalam menjaga persatuan bangsa, tanpa terkecuali santri salafiyah.

Walaupun pondok pesantren dengan basis salafiyah dan jumlah santri yang tidak mencapai ribuan, akan tetapi diharapkan tidak menyurutkan semangat menjaga persauan dan kedaulatan bangsa.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.