Kemenag: Falsafah Minang Adalah Mutiara Peradaban Islam

Kemenag: Falsafah Minang Adalah Mutiara Peradaban Islam

JAKARTA(Jurnalislam.com) – – Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan tradisi dan nilai-nilai silaturahmi masyarakat Minang tak dapat dipisahkan dari ajaran Islam tentang persaudaraan dan ikatan kekeluargaan yang begitu indah.

Perintah bertakwa kepada Allah dan menjaga hubungan silaturahim disebut beriringan dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 1, yang sering di dengar dibacakan pada prosesi akad nikah.

Hal ini disampaikan Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi saat menghadiri Halal bi Halal Badan Koordinasi Ikatan Keluarga Kota Padang (BAKO IKK Padang) dan Keluarga Perantau Bungus (PKPB) di Kota Bekasi.

Halal bi Halal ini dihadiri ratusan masyarakat Minang di Bekasi dan sekitarnya. Hadir juga Forkopimda Pemkot Bekasi dan Pemprov Sumbar.

“Para leluhur dan nenek-moyang orang Minang mengabadikan hubungan adat dan agama dalam rumusan prinsip falsafah hidup yang sangat terkenal yakni “Adat basandi Syara’, syara’ basandi Kitabullah,” kata Wamenag, Sabtu (25/6/2022)

“Saya memandang ungkapan tersebut adalah mutiara nilai-nilai peradaban bangsa Indonesia,” sambungnya.

Dalam kesempatan itu Wamenag mengutarakan pentingnya menjaga kearifan lokal yang bersumber dari perpaduan ideal antara agama dan adat sebagai perekat kerukunan dan persatuan bangsa.

Menurutnya, perubahan masyarakat yang berlangsung sangat dinamis, arus urbanisasi dari desa ke kota yang terus mengalir, fenomena longgarnya simpul-simpul ikatan sosial di tengah kerasnya persaingan hidup di kota, tidak boleh memalingkan dari jati diri sebagai suku bangsa yang memiliki pijakan nilai-nilai agama, adat dan budaya.

“Orang Minang punya falsafah, “Di mana bumi dipijak di sana langit dijunjung.” Falsafah itu perlu ditanamkan kepada anak-anak kita sebagai bekal dalam mengarungi kehidupan di mana pun,”  tandas Wamenag.

Tampak hadir mendampingi Wamenag. Kepala Kantor Kemenag Kota Bekasi Shobirin dan Ketua Badan Koordinasi Ikatan Keluarga Kota Padang (BAKO IKK Padang) Afrizal Aziz.

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.