JAKARTA (Jurnalislam.com) -Pihak keluarga sempat tak mengenali Akbar Alamsyah saat pertama kali menemui di RS Polri, Jakarta Timur. Peserta 25 September 2019 di Gedung DPR ini meninggal karena dugaan kerusakan saraf.
Kakak perempuan Akbar, Fitri Rahmayani (25) menyebut kondisi Akbar sebelum meninggal sangat memprihatinkan.
Ia mengatakan Akbar mengalami banyak luka di area kepala.
“Enggak bisa dikenali. Mama sih yang lihat (di RS Polri), aku lihat di RSPAD,” ujar Fitri kepada wartawan setelah pemakaman Akbar di TPU belakang Seskoal, Cipulir, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Sebelum ditangani di RS Polri, Akbar pertama kali mendapat perawatan di PS Pelni, Jakarta Barat. Di sana dia sempat menjalani operasi.
Fitri pun menggambarkan kondisi Akbar, anak kedua di keluarganya.
Terdapat pembengkakan besar di kepalanya membuat Akbar susah dikenali. Bahkan terdapat bekas jahitan di mulut yang menurutnya tidak pernah ada sebelumnya.
Keluarga mengatakan kondisi Akbar setelah ditemukan tidak kunjung pulih hingga akhirnya meninggal.
“Jadi kepalanya besar seperti pakai helm, kayak semacam tumor kepala. Gede lebam bibirnya sampai menutupi lubang hidung saking keluarnya, jontor,” kata Fitri.
“Dari (RS) Polri tanggal 30 sampai sekarang pun menurun turun terus enggak ada perkembangan,” tambahnya.
Ketika diajak bicara pun Akbar tidak bisa merespons dengan baik. Dia hanya bisa menggerakkan jari tangan dengan pelan ketika diajak bicara di RS Polri.
“Bibirnya kayak orang mau getar gitu, mata keadaan tutup. Tangannya sempet gerak cuma [itu] responsnya di RS Polri,” kata dia.
“Dokter tidak ada yang berani langsung ngomong penyebab luka wajah tersebut. Tidak ada yang bilang jatuh atau apa,” jelasnya.
Sumber: cnnindonesia.com
2 thoughts on “Keluarga Sebut Jasad Akbar Tak Bisa Dikenali Karena Wajah Lebam”