AFGHANISTAN (Jurnalislam.com) – Sedikitnya 13 orang tewas dan 25 lainnya terluka dalam serangan martir pada kampanye pemilihan umum di provinsi Nangarhar di Afghanistan timur.
Penyerang meledakkan bahan peledaknya pada hari Selasa (2/10/2018) pada sebuah kampanye kandidat parlemen Abdul Nasir Mohammad di distrik Kama di luar ibukota provinsi Jalalabad, kata juru bicara gubernur provinsi Ataullah Khogyani.
Serangan, yang diklaim oleh kelompok Islamic State (IS) itu, terjadi ketika kampanye baru dimulai untuk pemilihan parlemen pada 20 Oktober, lansir Aljazeera.
Baca juga: Taliban: IS di Utara Afghanistan Telah Dikalahkan, 153 Tewas
“Sesepuh sedang berbicara pada pertemuan ketika tiba-tiba ada ledakan besar,” Sayed Humayoun, yang menghadiri pertemuan itu, mengatakan.
“Saya pingsan dan ketika saya membuka mata ada mayat yang tersebar di seluruh area ledakan,” katanya, menambahkan bahwa dia bisa melihat puluhan mayat yang mati dan terluka di tanah.
Sekitar 250 orang menghadiri rapat umum itu, kata Sohrab Qaderi, seorang anggota dewan provinsi.
Lima kandidat telah tewas dalam serangan, menurut Komisi Independen Pemilihan, dan ada kekhawatiran kekerasan akan meningkat.
Lebih dari 2.500 kandidat akan mengikuti pemungutan suara, yang dilihat sebagai uji coba untuk pemilihan presiden tahun depan.
Namun persiapan untuk pemungutan suara mengalami gejolak selama berbulan-bulan.
Baca juga: Kepulangan Wakil Presiden Afghanistan ‘Jenderal Dostum’ Disambut Bom, 14 Tewas
Inefisiensi birokrasi, dugaan kecurangan dan janji jam kesebelas untuk verifikasi biometrik pemilih mengancam akan menggagalkan pemilihan dan harapan akan hasil yang kredibel.
Komunitas internasional mendorong keras agar pemungutan suara terjadi sebelum pertemuan tingkat menteri bulan November di Jenewa, yang menurut PBB merupakan “momen penting” bagi pemerintah Afghanistan dan mitra asingnya untuk menunjukkan kemajuan.
Sekitar 54.000 anggota pasukan keamanan Afghanistan akan bertanggung jawab untuk melindungi lebih dari 5.000 tempat pemungutan suara pada hari pemilihan.
Lebih dari 2.000 tempat pemungutan suara yang seharusnya dibuka akan ditutup karena alasan keamanan.
One thought on “Kampanye Perdana Pemilu Afghanistan Disambut Serangan Bom”