Jurnalis Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Rumah Sakit Gaza, Total 215 Jurnalis Telah Gugur

Jurnalis Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Rumah Sakit Gaza, Total 215 Jurnalis Telah Gugur

GAZA (jurnalislam.com)– Seorang jurnalis Palestina, Hassan Eslaih, dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel yang menyasar Kompleks Medis Nasser di Khan Younis, Gaza Selatan, Selasa (13/5/2025). Serangan tersebut juga menewaskan satu orang lainnya.

Militer Israel mengakui telah melakukan “serangan terarah” terhadap rumah sakit tersebut, yang disebut sebagai lokasi “kompleks komando dan kendali Hamas”. Namun, pihak militer tidak memberikan bukti pendukung atas klaim tersebut.

Menurut Kantor Media Pemerintah Gaza, Eslaih saat itu sedang menjalani perawatan di unit luka bakar rumah sakit akibat cedera parah yang dideritanya dalam serangan sebelumnya pada 7 April, yang menghantam tenda media di dekat rumah sakit yang sama.

Rekaman video dari kantor berita AFP memperlihatkan asap mengepul dari area rumah sakit usai serangan. Tim penyelamat tampak mencari korban di antara puing-puing dengan bantuan cahaya obor.

“Ini adalah rumah sakit sipil yang menerima orang-orang terluka sepanjang waktu,” ujar seorang pekerja rumah sakit bernama Abu Ghali kepada AFP.

“Pemboman Israel tidak membedakan antara warga sipil dan target militer.” imbuhnya.

Hassan Eslaih dikenal sebagai direktur Kantor Berita Alam24 serta jurnalis lepas yang bekerja sama dengan berbagai media internasional. Ia juga diketahui sebagai salah satu fotografer yang mendokumentasikan serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023.

Militer Israel menuduh Eslaih sebagai anggota Hamas yang terlibat dalam serangan tersebut. Namun tuduhan ini telah dibantah keras oleh pihak keluarga dan rekan-rekannya.

Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) mencatat bahwa sedikitnya 178 jurnalis dan pekerja media telah tewas di wilayah Palestina, Israel, dan Lebanon sejak meletusnya perang. Sementara itu, Kantor Media Pemerintah Gaza menyebutkan angka korban tewas di kalangan jurnalis telah mencapai 215 orang.

Kementerian Kesehatan Gaza mengecam serangan berulang terhadap rumah sakit serta tindakan yang mereka sebut sebagai “pembunuhan terhadap pasien yang terluka di ruang perawatan”.

“Penargetan terhadap rumah sakit dan pasien adalah pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan menunjukkan adanya niat Israel untuk menghancurkan sistem kesehatan di Gaza,” tulis pernyataan resmi kementerian tersebut.

Sejak Oktober 2023, setidaknya 36 rumah sakit dilaporkan menjadi sasaran serangan militer Israel di berbagai wilayah Gaza. Serangan terhadap fasilitas medis, tenaga kesehatan, dan pasien dilarang keras dalam Konvensi Jenewa 1949. (Bahry)

Sumber: Al Jazeera

Bagikan