ARAB SAUDI (Jurnalislam.com) – Jika PBB mengumumkan kegagalan pembicaraan damai di Kuwait yang bertujuan mengakhiri perang selama satu tahun di Yaman, pemerintah Yaman yang diakui secara internasional akan melancarkan operasi militer untuk memasuki ibukota Sanaa, juru bicara koalisi militer pimpinan Saudi mengatakan pada hari Selasa, Al Arabiya News Channel melaporkan Rabu (1105/2016).
Brigadir Jenderal Ahmed Asiri membantu kehadiran pasukan koalisi di Yaman, mengatakan mereka hadir untuk melindungi orang-orang Yaman, tidak menyerang negara atau mengambil sumber daya.
Dia mengatakan pasukan koalisi menggunakan amunisi yang dipandu dengan presisi dalam mencapai target di Yaman untuk menghindari kerugian bagi warga sipil.
Pemberontak Syiah Houthi sekutu Iran dan pemerintah Yaman yang didukung Saudi mencoba untuk mencapai kesepakatan damai di Kuwait.
Setelah interupsi dua hari, kedua delegasi kembali melaksanakan pembicaraan tatap muka pada hari Senin setelah upaya mediasi dan banding oleh utusan PBB.
Kedua belah pihak bertemu lagi pada hari Rabu dan pada prinsipnya setuju dengan proposal untuk membebaskan setengah dari narapidana dan tahanan yang ditawan oleh kedua belah pihak menjelang bulan suci Ramadhan, yang dimulai awal Juni.
Mereka juga membahas mekanisme pertukaran narapidana, koresponden Al Arabiya di Kuwait mengatakan.
Sementara itu, seorang komandan tinggi Yaman lolos dari upaya pembunuhan oleh seorang pembom mobil di Yaman selatan pada hari Rabu, dalam serangan yang juga menewaskan tiga orang dan melukai beberapa orang lainnya, militer dan pejabat keamanan mengatakan.
Para pejabat mengatakan bahwa pembom menargetkan Mayjen. Abdel-Rahman al-Halili, komandan Distrik Angkatan Darat Pertama di provinsi Hadramawt.
Ia sedang menuju ke sebuah kamp yang terletak antara kota Qatn dan Sayoum. Mereka mengatakan bahwa dia terluka di kepala oleh pecahan peluru.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi al-Hilali telah ditargetkan oleh al-Qaida sebelumnya dalam upaya pembunuhan.
Deddy | Alarabiya | Jurnalislam