Jelang Rayakan Ritual Purim Yahudi, Militer Israel Batasi Warga Palestina ke Masjid Al Aqsha

JERUSALEM (Jurnalislam.com) – Militer Israel pada hari Selasa (22/03/2016) memberlakukan pembatasan masuknya warga Palestina ke flashpoint kompleks Masjid Al-Aqsha Yerusalem Timur – untuk pertama kalinya sejak Oktober tahun lalu – bertepatan dengan hari raya Purim Yahudi mendatang, seorang pejabat Palestina mengatakan.

Sheikh Azzam al-Khatib, direktur jenderal Organisasi Muslim Wakaf dan Urusan Al-Aqsa, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa polisi Israel kini mencegah orang Palestina yang berusia di bawah 50 memasuki masjid.

Pihak penjajah Israel juga telah mengerahkan pasukan polisi tambahan dan penghalang jalan didirikan di dekat gerbang kompleks Masjid.

Pada Senin malam, polisi zionis menangkap 17 warga Palestina setelah aksi balasan ke rumah mereka di pemukiman Yahudi, Yerusalem, dan melarang mereka memasuki kompleks sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Pada hari Selasa, tentara Israel mengumumkan rencana untuk memberlakukan "penutupan umum" di Tepi Barat yang diduduki selama hari ritual Purim Yahudi mendatang.

Menurut pernyataan militer, semua pos pemeriksaan antara Israel dan Tepi Barat akan dikunci, kecuali untuk kasus "kemanusiaan".

Penutupan akan dimulai pada Rabu tengah malam dan berlanjut sampai Sabtu malam, menurut pernyataan itu.

Israeli Radio, sementara itu, melaporkan bahwa perbatasan Erez yang melintas antara Israel dan Jalur Gaza yang diblokade juga akan ditutup dari hari Rabu sampai Jumat.

Penjajah zionis sering memberlakukan pembatasan gerakan warga Palestina, khususnya selama hari ritual Purim Yahudi.

 

Baca juga: Astaghfirullah, Zionis Akan Rayakan Purim Yahudi di Masjid Al Aqsha

 

Deddy | Anadolu Agency | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.