Jauhkan Covid-19 dengan Rutin Berwudhu

Jauhkan Covid-19 dengan Rutin Berwudhu
(Jurnalislam.com) – Pandemi COVID-19 memaksa pemerintah dan ahli untuk memberikan saran yang paling akurat dan bermanfaat bagi manusia, karena penyakit ini memang menjangkau secara global dan cepat. Pakar seperti ahli imunologi Dr. Anthony Fauci dan Dr. Sanjay Gupta mengatakan bahwa kebersihan dan karantina yang baik, atau praktik isolasi dari orang lain adalah alat paling efektif untuk membendung COVID-19 .
Ketika penyebaran virus corona menjadi perhatian banyak orang, termasuk dua WNI positif terinfeksi di Indonesia, masyarakat berbondong-bondong membeli masker agar dapat melindungi diri dari virus ini.  Selain masker, hand sanitizer dan tisu basah juga menjadi pilihan masyarakat untuk melindungi diri. Namun, apakah masker, hand sanitizer ataupun tisu basah dapat melindungi masyarakat dari virus ini?
Ternyata WHO sebagai badan kesehatan dunia menyatakan langkah pertama yang disarankan
bukan menggunakan masker, tetapi mencuci tangan sesering mungkin. Langkah ini disarankan karena mencuci tangan secara teratur dan menyeluruh akan membunuh virus yang mungkin ada di tangan. Cuci tangan merupakan langkah mudah dan aman untuk melindungi diri dari virus corona COVID-19, demikian kesimpulan WHO.
1400 tahun lalu, Rasulullah shalallahu alaihi wassalam selalu mengajarkan mencuci tangan, bahkan sebelum berwudhu. Sahabat Utsman bin Affan mengajarkan sifat wudhu Rasulullah shalallahu alaihi wassalam:
فغسل كَفَّيْهِ ثلاثَ مراتٍ
“Beliau membasuh kedua tangannya tiga kali.” (Bukhari Muslim)
Demikianlah Islam mengajarkan mencuci kedua tangannya sebagai prinsip kebersihan. Pelajaran pertama-tama bagi kaum muslimin sejak 14 abad lampau.
Lebih dari itu, ketika seseorang bangun tidur dan hendak berwudhu, sebelum mencuci kedua tangan untuk berwudhu maka dia diperintahkan untuk mencuci tangannya dahulu sebelum mencelupkan kedalam bejana.
Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
إذا استيقظ أحدُكم من نومِهِ، فلا يَغْمِسْ يدَه في الإناءِ حتى يغسلَها ثلاثًا . فإنه لا يَدْرِي أين باتت يدُه
“Jika salah seorang di antara kalian bangun dari tidurnya, maka jangan mencelupkan tangannya ke dalam bejana sebelum ia mencucinya tiga kali. Karena ia tidak mengetahui dimana letak tangannya semalam.” (Bukhari dan Muslim)
Sekarang, para peneliti dari Barat mulai mengkaji konsep Islam dalam pencegahan penyebaran pandemi seperti Coronavirus. Terutama soal mencuci tangan. Misalnya saja Prof. Craig Considine dari Departemen Sosiologi di Rice University.
Dia menulis sebuah opini di harian Newsweek dengan judul: CAN THE POWER OF PRAYER ALONE STOP A PANDEMIC LIKE THE CORONAVIRUS? EVEN THE PROPHET MUHAMMAD THOUGHT OTHERWISE.
Prof. Craig mendukung saran WHO mencuci tangan merupakan pencegahan utama dari Covid-19 dan ternyata telah diajarkan oleh Nabinya umat Islam.
“Muhammad mendorong orang untuk mencari solusi dalam agama mereka, bahkan berharap mereka mengambil langkah-langkah pencegahan dasar untuk stabilitas, keamanan dan kesehatan semua orang. Dengan kata lain, dia berharap orang akan menggunakan akal sehat mereka,” kalimat terakhir dalam tulisannya.[]
Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.