NEW YORK (jurnalislam.com)- Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengecam keras serangan udara Israel di Doha, Qatar, yang menargetkan para pemimpin senior Hamas. Ia menyebut tindakan itu sebagai “pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Qatar.”
“Kita baru mengetahui serangan Israel di Qatar, negara yang telah memainkan peran sangat positif dalam upaya mencapai gencatan senjata dan pembebasan semua sandera. Saya mengutuk pelanggaran mencolok ini,” kata Guterres dalam jumpa pers di New York, Selasa (9/9).
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) juga menyampaikan kecaman serupa. Dalam percakapan telepon dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, MBS menyebut serangan tersebut sebagai “tindakan kriminal” dan menegaskan solidaritas penuh Kerajaan Saudi kepada Qatar.
“Serangan terang-terangan Israel terhadap Negara Qatar merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum dan norma internasional,” demikian bunyi pernyataan resmi Saudi Press Agency.
Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) menyebut serangan di Doha sebagai “tindakan mencolok dan pengecut.” Kecaman juga datang dari Turki yang menilai Israel melanggar hukum internasional dengan menyerang tokoh-tokoh Hamas di Qatar.
Dari Vatikan, Paus Leo menyatakan keprihatinannya atas dampak serangan tersebut.
“Ada beberapa berita yang sangat serius saat ini: serangan Israel terhadap beberapa pemimpin Hamas di Qatar. Seluruh situasi ini sangat serius,” ujarnya di Castel Gandolfo, seperti dikutip kantor berita Italia ANSA.
Sementara itu, maskapai nasional Qatar, Qatar Airways, menegaskan operasional penerbangan tidak terpengaruh oleh ledakan di ibu kota.
“Insiden baru-baru ini di Doha tidak memengaruhi operasi Qatar Airways. Keselamatan dan keamanan penumpang kami tetap menjadi prioritas utama,” demikian pernyataan resmi perusahaan. (Bahry)
Sumber: TNA