Israel Perketat Aturan untuk Jamaah Shalat Jumat di Al Aqsha

PALESTINA (Jurnalislam.com) – Prosedur ketat yang diberlakukan kepolisian Israel berdampak pada jumlah kaum muslimin yang shalat Jumat di Masjidil Aqsha, hanya sekitar 200 ribuan yang bisa masuk Al-Aqsha. Infopalestina melaporkan Jumat  (03/07/2015).

Syekh Azzam Khatib, Kepala Bagian Wakaf Islam di Al-Quds dalam keterangan persnya mengatakan, sekitar 200 ribuan kaum muslimin menunaikan shalat Jumat di Masjidil Aqsha.

Menurutnya, prosedur ketat Israel berdampak jelas pada jumlah kaum muslimin yang shalat di Masjidil Aqsha. Ribuan aparat kepolisian Israel bertebaran di kawasan sekitar Masjidil Aqsha, kota Lama dan sekitarnya.

Khatib Masjidil Aqsha, syekh Ikrimah Shabri dalam khutbah jumatnya menyampaikan, kedatangan Anda semua ke Masjidil Aqsha untuk menunaikan shalat fardhu dan shalat Jumat merupakan respon nyata keimanan, dan pesan nyata kepada penjajah yang menguasai Al-Aqsha, serta pesan kuat kepada dunia internasional bahwa warga Baitul Maqdis mencintai Al-Aqsha, cinta karena keimanan, hati dan perasaan mereka terikat erat dengan Al-Aqsha.

Penjajah Israel memberlakukan prosedur ketat sejak pagi bagi kaum muslimin dari Tepi Barat yang hendak menunaikan shalat Jumat ke 3 Ramadhan di Al-Aqsha.

Departemen Wakaf Islam di Al-Quds memperkirakan sekitar 350 ribu kaum muslimin bisa menunaikan shalat Jumat di Al-Aqsha, setelah sebelumnya diijinkan bagi laki-laki berusia di atas 40 tahun dan kaum muslimat dari Tepi Barat untuk shalat di Al-Aqsha.

 

Deddy | Infopalestina | Jurniscom

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.