TUNISIA (jurnalislam.com) – Inggris mengirimkan tim pelatihan sekitar 20 tentara ke Tunisia dengan alasan untuk membantu menghentikan orang-orang yang masuk secara ilegal dari negara tetangga Libya, Menteri Pertahanan Michael Fallon mengatakan kepada parlemen pada hari Senin (29/02/2016), lansir World Bulletin.
"Sebuah tim pelatihan terdiri dari sekitar 20 tentara dari 4 Brigade Infanteri sekarang bergerak ke Tunisia untuk membantu gerakan kontra lintas batas ilegal dari Libya dalam mendukung pemerintah Tunisia," katanya.
Inggris seharusnya tidak memiliki "peran tempur" di Libya, tetapi siap untuk memberikan saran dan pelatihan militer bagi pemerintah Libya jika diminta untuk melakukannya dan hanya dengan persetujuan terlebih dahulu dari anggota parlemen Inggris.
Dia membantah bahwa pilot British bergabung dengan pasukan udara lainnya dan mengambil bagian dalam misi seluruh negeri.
Libya telah memiliki parlemen dan pemerintah saingan sejak 2014, setelah aliansi milisi menyerbu Tripoli dan memaksa pemerintahan yang diakui secara internasional untuk melarikan diri ke timur yang terpencil di negara kaya minyak tersebut.
Libya terlempar ke dalam kekacauan setelah oleh ulah pemberontakan yang didukung NATO untuk menggulingkan penguasa lama Moamer Kadhafi pada 2011.
Deddy | World Bulletin | Jurnalislam