HRW: Dari Penyiksaan, Kekerasan Seksual Hingga Eksekusi Sering Dilakukan Rezim pada Pengungsi

HRW: Dari Penyiksaan, Kekerasan Seksual Hingga Eksekusi Sering Dilakukan Rezim pada Pengungsi

GHOUTA (Jurnalislam.com) – Aliansi pro-rezim mengklaim operasi terbaru sebagai kemenangan, kata reporter Al Jazeera, Khodr, Selasa (20/3/2018) sementara organisasi hak asasi manusia menyatakan keprihatinan mereka atas pembantaian warga sipil.

Lama Fakih, wakil direktur Human Rights Watch (HRW) Timur Tengah, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa untuk menjamin keamanan warga yang melarikan diri dari Ghouta Timur, “kita perlu memiliki pemantau di lapangan.”

“Semua pihak perlu diingatkan tentang pelanggaran yang sering kita lihat di tempat-tempat penahanan oleh pasukan rezim Assad,” katanya.

“Mulai dari penyiksaan, perlakuan buruk, kekerasan seksual dan bahkan eksekusi.”

Terus Dibombardir Rezim, Gelombang Pengungsi Ghouta Capai Jumlah Tertinggi

Pernyataan Fakih muncul ketika para aktivis di dalam kantong melaporkan banyaknya warga yang ditangkap saat berusaha melarikan diri ke wilayah yang dikuasai rezim Assad.

Kepala hak asasi manusia PBB mengatakan bahwa “pengepungan Ghouta Timur telah melibatkan kejahatan perang yang meluas,” dengan mengutip “penggunaan persenjataan kimia, membuat warga kelaparan sebagai senjata perang, dan memblokir bantuan yang sangat penting yang bisa menyelamatkan nyawa, dan puncaknya adalah pemboman tanpa henti, selama sebulan.”

Zeid Ra’ad al-Hussein menyampaikan ucapan tersebut dalam sebuah pertemuan informal Dewan Keamanan PBB pada hari Senin setelah Rusia melakukan sebuah manuver prosedural yang menghalanginya untuk berbicara di depan sebuah pertemuan formal.

Bagikan