YAMAN (Jurnalislam.com ) – Serangan pasukan Yaman yang didukung oleh kekuatan udara koalisi yang dipimpin Arab Saudi pada hari Ahad (24/04/2016) menghantam ibukota provinsi tenggara yang dikendalikan Al-Qaeda sejak tahun lalu, seorang perwira militer mengatakan kepada AFP, Ahad.
“Kami memasuki pusat kota (Mukalla) dan tidak menemui perlawanan mujahidin Al-Qaeda yang mundur di barat” menuju padang pasir yang luas di provinsi Hadramawt dan Shabwa, kata petugas, berbicara kepada AFP melalui telepon dari kota yang dikuasai mujahidin tersebut April lalu.
Pasukan Yaman dan Emirat didukung oleh Uni Emirat Arab, pada hari Ahad terjun ke Mukalla, kata penduduk.
Baca juga: Serangan Bom Hantam Pos Militer di Mukallah, 9 Pasukan Tewas
“Koalisi kendaraan lapis baja dan tentara memasuki Mukalla dan mujahidin al Qaeda pergi,” kata seorang warga, yang menolak disebutkan namanya karena alasan keamanan.
Sebelumnya, koalisi yang dipimpin Arab Saudi melakukan serangan udara pada daerah pelabuhan Mukalla yang dikuasai al-Qaeda, Ahad, sumber-sumber medis dan penduduk mengatakan. Serangan tersebut merupakan bagian dari operasi untuk merebut kembali kota.
Mukalla, lokasi pengiriman dan ibukota provinsi, adalah kubu al-Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) yang telah mengontrol atas bagian selatan dan timur.
AQAP membenarkan laporan tersebut melalui pesan Twit pada sebuah akun twitter AQnew, akun resmi Anshar Syariah dengan mengatakan bahwa AQAP menarik keluar mujahidinnya dari kota Mukalla dengan tujuan; “untuk menyelamatkan warga sipil dan mengurangi korban manusia, mengumpulkan kekuatan akan menjadi pilihan yang lebih baik melindungi mujahidin, mengurangi biaya yang diperlukan untuk menguasai kota, menerapkan strategi hit and run karena ketatnya kekuatan musuh dan melumpuhkan jalur pertahanan mereka, bahwa strategi ini digunakan oleh Taliban, Al Shabaab, Anshar Dine dan terbukti fatal untuk memukul musuh yang kuat.”
Baca juga: AQAP Sediakan Layanan Sosial, Terapkan Syariah, Tingkatkan Kemajuan Yaman Selatan
Sebuah sumber militer Yaman mengatakan serangan udara sedang dikoordinasikan dengan pasukan di darat. Dalam beberapa hari terakhir, warga dan pejabat setempat telah melaporkan persiapan untuk serangan darat pro-pemerintah di Mukalla.
Serangan tersebut terjadi saat pemerintah Yaman bertemu dengan milisi Syiah Houthi yang didukung Iran di Kuwait untuk mencoba menemukan solusi bagi perang yang telah menewaskan lebih dari 6.200 orang dan membagi-bagi kendali negara.
Deddy | AFP | AQnew | Jurnalislam