Terkait penangkapan 2 orang terduga teroris di Tasikmalaya dan Ciamis, pengamat kontra terorisme, Haris Abu Ulya melihat Densus88 telah ambil bagian dan mendapat anggaran dana untuk pengamanan pemilu 2014.
“Untuk pemilu, desk terorisme ambil bagian dan dapat anggaran. Nah, untuk pertanggungjawaban kan perlu “bukti” dan “kerja”. Meski momentumnya pemilu dan sangat tidak menarik untuk isu terorisme. Tapi tetap saja mereka cari celah untuk jadi laporan.” paparnya kepada jurnalislam melalui BBM.
Founder CIIA (The Community Of Ideological Islamic Analyst) itu melanjutkan bahwa tempat-tempat yang dipilih untuk melancarkan sandiwara terorisme adalah tempat yang punya historis terkait aksi terorisme itu sendiri.
“Tempat yang dipilih adalah yang ada sejarah aksi terorisme seperti Tasik, Tangerang, Bekasi, Depok, Poso dll”. lanjutnya
Haris AU memandang bahwa aksi seperti ini akan terus terjadi selama “deposit” anggaran terorisme masih ada.
“Ya, akan ada terus selama “deposit” mereka masih ada. Barang bukti bisa dibuatkan oleh mereka”. imbuhnya
Seperti diketahui, Kapolda Jabar, Irjen Pol Mochamad Iriawan membenarkan ada dua orang terduga terorisme yang di tangkap di Tasikmalaya dan Ciamis, Jawa Barat pada Senin (07/04). (amaif)