GAZA (Jurnalislam.com) – Merespon serangan udara brutal zionis Israel yang menargetkan penduduk sipil Gaza sejak beberapa hari lalu, Kepala Biro Politik Hamas Ismael Haniya menegaskan, jika Israel tidak menghentikan serangannya, maka medan perang akan semakin meluas.
Berikut pernyataan lengkap Ismael Haniya menanggapi serangan udara zionis Israel di Gaza:
Pasukan pendudukan Israel memulai babak baru kekerasan terhadap warga sipil Palestina pada Jumat lalu ketika mereka membenci para demonstran damai Palestina di Great Return March, membunuh dan melukai sejumlah warga sipil Palestina secara sengaja dan sengaja. Pada hari yang sama, pasukan Israel menembaki sekelompok warga Palestina yang berjarak tiga kilometer dari pagar pemisah.
Sejak Jumat, pendudukan Israel telah meningkatkan serangan terhadap sasaran sipil di Jalur Gaza, menyerang rumah, lokasi sipil, dan situs pemerintah dan membunuh bayi, wanita, dan orang tua. Sebagai tanggapan, faksi perlawanan Palestina memutuskan untuk membela orang-orang Palestina dari serangan-serangan mencolok Israel. Mereka juga menanggapi pelanggaran Israel untuk menekan pendudukan Israel untuk menghentikan agresi dan menerapkan pemahaman gencatan senjata yang disepakati.
Kami menekankan bahwa semakin mengerikan serangan Israel terhadap warga sipil Palestina, semakin kuat respons Palestina.
Mengingat bahwa pendudukan Israel telah menolak untuk menerapkan pemahaman gencatan senjata dan menghentikan waktu untuk menghindarinya, hal itu telah memicu kemarahan orang-orang yang terkepung di Gaza. Kemudian, pasukan pendudukan Israel melakukan kejahatan mengerikan terhadap kemanusiaan dengan menargetkan warga sipil dan menyerang lokasi-lokasi sipil, hanya membunuh warga sipil Palestina.
Sebaliknya, faksi-faksi perlawanan Palestina, terutama Brigade al-Qassam, telah menanggapi serangan-serangan Israel dengan penuh perhitungan.
Hamas menekankan bahwa ketenangan dapat dipulihkan hanya setelah menghentikan agresi Israel terhadap Jalur Gaza dan menerapkan pemahaman gencatan senjata oleh pendudukan Israel. Orang-orang Palestina yang terkepung di Jalur Gaza selama lebih dari 12 tahun hanya menuntut hak-hak dasar mereka, seperti semua hukum dan konvensi internasional.
Akhirnya, jika pendudukan Israel tidak menerapkan pemahaman gencatan senjata, medan perang akan semakin meluas.
Ismail Haniyeh
Kepala Biro Politik Hamas