Hamas Kecam Seruan Abbas untuk Lucuti Senjata di Gaza

Hamas Kecam Seruan Abbas untuk Lucuti Senjata di Gaza

GAZA (jurnalislam.com)– Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas menyerukan agar Hamas melucuti senjata dan menyerahkan kendali Gaza kepada Otoritas Palestina. Hal itu ia sampaikan dalam pidato lewat tautan video pada konferensi PBB tentang solusi dua negara, Rabu (24/9/2025), setelah Amerika Serikat menolak visanya untuk hadir langsung.

Abbas mendesak Hamas dan faksi-faksi lain di Gaza untuk “menyerahkan senjata mereka” serta menyingkir dari peran pemerintahan di masa depan.

Pernyataan tersebut segera mendapat kecaman keras dari Hamas. Pejabat senior Hamas, Izzat al-Rishq, menilai ucapan Abbas “sangat disesalkan” karena menggaungkan tuntutan Israel di saat Zionis masih melancarkan pembantaian di Gaza dan mengintensifkan serangan di Tepi Barat.

Rishq memperingatkan bahwa upaya menghapus peran Hamas dalam kepemimpinan Palestina jelas melanggar perjanjian dialog nasional dan mengabaikan hak rakyat Palestina untuk menentukan kepemimpinan mereka sendiri. Ia juga menuduh Abbas tunduk pada “perintah eksternal” ketika rakyat Palestina terus menanggung agresi brutal Israel.

Hamas mendesak Otoritas Palestina untuk menghentikan koordinasi keamanan dengan Israel, dan justru fokus pada persatuan serta perlawanan.

“Hanya melalui persatuan, rakyat Palestina dapat mencapai kebebasan, martabat, dan negara merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya,” tegas Rishq.

Sementara itu, media Israel melaporkan bahwa Tel Aviv tengah mempertimbangkan langkah-langkah hukuman terhadap Abbas, menyusul semakin banyaknya negara Barat yang mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu disebut tengah mengkaji pembatasan finansial terhadap kepemimpinan Palestina.

Agresi Israel di Gaza hingga kini telah menewaskan sedikitnya 65.419 warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza. Ribuan lainnya masih terperangkap di bawah reruntuhan, sementara jutaan penduduk Gaza terus menderita akibat pemboman, pengungsian massal, dan kelaparan yang dipicu blokade Israel. (Bahry)

Sumber: TNA

Bagikan