Gelar Tarhib Muharam, Almumtaz Bentangkan Bendera Tauhid 300 meter di Gedung DPRD

Gelar Tarhib Muharam, Almumtaz Bentangkan Bendera Tauhid 300 meter di Gedung DPRD
TASIKMALAYA (Jurnalislam.com) – Sejumlah ormas Islam Kota Tasikmalaya yang tergabung dalam wadah koordinasi Aliansi Aktivis dan Masyarakat Muslim Tasikmalaya (Almumtaz) melakukan konvoi bertajuk Tarhub Muharram 1440 H pada Rabu (19/9/2018).
Dalam aksinya, mereka mendatangi sejumlah tempat yang disinyalir sering dijadikan ajang maksiat di Kota Tasikmalaya. Sepanjang aksi mereka mengimbau warga untuk menjaga Kota Tasikmalaya agar tetap bernuansa islami dan menjauhi hal-hal yang dilarang oleh agama.
”Kita tak ingin Kota Tasikmalaya yang terkenal dengan kota santri dan relijius islaminya ini sering terkotori oleh mereka yang kerap menjadikan maksiat sebagai nafsu dalam kehidupannya. Narkoba, asusila dan perderan miras harus menjadi musuh besar kita untuk membangun kota kita tercinta ini,” kata Ketua DPW FPI Kota Tasikmalaya, Ustadz Yanyan Albayani dalam orasinya dari atas mobil komando.
Ketua FPI Kabupaten Tasikmalaya, Ustadz Yanyan

Usai konvoi, Almumtaz berauidensi dengan anggota dewan di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya. Mereka mendesak penerapan Perda Tata Nilai yang digulirkan Pemkot Tasikmalaya agar terimplementasi dan terealisasi dengan baik di masyarakat.

”Jangan hanya lips service belaka, faktanya kami justru menemukan sejumlah kegiatan maksiat mulai dari peredaran miras dan asusila yang disinyalir dibekingi oleh oknum aparat. Nah ini mohon kepada pemerintah agar serius menanganinya, jika memang ada masalah silahkan anda bisa berkoordinasi dengan kami,” ungkap Ketua Almumtaz, Ustadz Hilmi Afwan.

Suasana audiensi Almumtaz dengan DPRD Kota Tasikmalaya

Sementara itu di luar Gedung DPRD, massa umat Islam membentangkan bendera tauhid sepanjang 300 meter. Mereka menegaskan bahwa bendera Arroya dan Alliwa adalah mutlak bendera umat Islam bukan bendera milik ormas tertentu.

Tak hanya massa umat Islam, sejumlah aparat kepolisian dan Satpol PP juga turut membantu membentangkan bendera warna putih itu.

“Bendera ini akan tetap berkibar di bumi Tasikmalaya sepanjang kalimat tauhid menancap dalam diri umat Islam. Jangan pernah mencoba untuk mengusik bendera umat Islam ini di Tasikmalaya, jika tidak ingin berhadapan dengan umat Islam di Tasikmalaya, ini adalah panji Rasulullah dan tidak ada seorangpun yang berhak menyebutnya sebagai bendera ormas HTI, ini adalah panji kami ” terang pimpinan Ponpes Darul Ilmi, Ustadz Ahmad al Hafidz.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.