JAKARTA (jurnalislam.com)- Dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Jamaah Ansharu Syariah menggelar Seminar Kemerdekaan dan Muktamar Ke-III dengan tema “Harmoni Iman dan Kemerdekaan: Meneladani Perjuangan Umat Islam dalam Membangun Bangsa”. Acara ini diadakan pada Kamis pagi (15/8/2024) di Hotel Sofyan Cut Mutia, Jakarta Pusat, dan dibuka secara resmi oleh KH. Mochammad Achwan, Amir Jamaah Ansharu Syariah.
Dalam sambutan pembukaannya, KH. Mochammad Achwan menekankan pentingnya peran umat Islam dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia mengingatkan bahwa kemerdekaan yang diraih oleh bangsa ini adalah rahmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang lahir dari tekad bulat seluruh komponen bangsa dalam kebersamaan dan persatuan.
“Bahwa kita merdeka ini atas Rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala, itu tidak bisa dipungkiri sudah menjadi dokumen negara. Rahmat Allah itu turun dari tekad yang bulat dalam kebersamaan, kesatuan seluruh komponen bangsa ini didalam memperjuangkan kemerdekaan. Yang kita tahu peran yang sangat besar sekali dari umat Islam. Itulah buah dari persatuan dan kesatuan menurunkan rahmat Allah,” ujar KH. Mochammad Achwan.
Lebih lanjut, beliau mengingatkan bahwa perselisihan hanya akan melemahkan kekuatan bangsa dan menurunkan wibawa negara. Oleh karena itu, KH. Achwan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam mengisi kemerdekaan agar rahmat Allah kembali tercurah kepada bangsa Indonesia.
“Kalau kita berselisih akan melemahkan kekuatan kita, menurunkan wibawa kita, oleh karena itu ayo bersatu dalam mengisi kemerdekaan ini agar rahmat Allah kembali kepada kita semua,” tambahnya.
KH. Mochammad Achwan juga menyoroti pentingnya eksistensi dan peran umat Islam dalam sejarah bangsa Indonesia, baik sebelum maupun setelah kemerdekaan. Beliau menyayangkan adanya berbagai fitnah yang ditujukan kepada umat Islam saat ini dan mengajak seluruh pihak untuk mempertanyakan hal tersebut.
Acara seminar ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting, di antaranya Prof. Ir. Daniel Mohammad Rosyid, M.Phil., Ph.D., Ustadz Muzayyin Marzuki, MA, dan Ustadz Imron Bayhaqi, yang memberikan materi terkait tema yang diusung. Namun, Komjen Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, M.Si, yang dijadwalkan hadir sebagai pemateri utama, tidak dapat hadir dalam acara tersebut.
Muktamar Ke-III Jamaah Ansharu Syariah ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat persatuan umat Islam dalam mengisi kemerdekaan dan membangun bangsa sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan oleh agama.