ARAB SAUDI (Jurnalislam.com) – Enam negara anggota Gulf Cooperation Council (GCC) akan bertemu di ibukota Saudi Riyadh pada hari Senin untuk membahas perkembangan regional, salah satu yang paling signifikan adalah krisis yang sedang berlangsung di Yaman.
Presiden Prancis Francois Hollande akan hadir dan menjadi pemimpin asing pertama yang menghadiri KTT GCC sejak didirikan pada tahun 1981. Hollande berusaha terus menumbuhkan ikatan yang kuat antara Perancis dan GCC dengan berada dalam rangkaian tur penting di Qatar dan Arab Saudi.
GCC Summit juga akan menjadi kesempatan bagi para pemimpin Teluk untuk membahas hubungan bilateral dan cara-cara untuk memperkuat hubungan dekat mereka dalam menghadapi tantangan regional termasuk situasi di Suriah, Irak, serta Yaman.
Di Yaman, koalisi negara-negara Arab yang dipimpin Saudi sedang mencoba untuk menghentikan pemberontak Syiah Houthi yang didukung Iran dan pasukan yang setia kepada pemimpin terguling Ali Abdullah Saleh untuk mengambil kendali negara Yaman.
Pembicaraan damai telah runtuh setelah pemberontak Houthi melanjutkan serangan dalam beberapa bulan terakhir, merebut ibukota Sanaa dan masuk ke Aden, memaksa Presiden Abdrabbu Mansour Hadi melarikan diri ke pengasingan di Arab Saudi.
Koalisi yang dipimpin Saudi meluncurkan serangan udara terhadap sasaran-sasaran Houthi di Yaman pada 26 Maret untuk mencegah milisi mengambil seluruh wilayah dan untuk mengembalikan otoritas Hadi yang sah.
Deddy | Alarabiya | Jurniscom