Baru Dua Hari Trump Jabat Presiden, Israel Langsung Garap 560 Pemukiman Ilegal di Palestina

Baru Dua Hari Trump Jabat Presiden, Israel Langsung Garap 560 Pemukiman Ilegal di Palestina

PALESTINA (Jurnalislam.com) – Pemerintah zionis telah menyetujui 560 rumah pemukiman yahudi di Palestina, Yerusalem Timur yang dijajah pada hari Ahad (22/012017), Israel Radio melaporkan.

Langkah itu muncul hanya dua hari setelah Presiden baru AS Donald Trump dilantik.

Israel Radio mengutip Meir turgeman, ketua komite Perencanaan dan Pembangunan Yerusalem (the Jerusalem Planning and Building), yang mengatakan izin tertunda karena mereka menunggu kepergian Barack Obama dari kantor, lansir Anadolu Agency, Ahad.

Setelah hubungan antara Obama dan Perdana Menteri zionis Benjamin Netanyahu yang sering tegang atas kebijakan pemukiman yahudi Israel, politisi Israel berharap Trump mungkin menawarkan dukungan lebih meskipun pemukiman Yahudi ilegal menurut hukum internasional.

Selama pertemuan kabinet mingguan pada hari Ahad, Netanyahu mengatakan bahwa ia dan Trump akan berbicara melalui telepon untuk pertama kalinya di kemudian hari membahas konflik Palestina-Israel, perang Suriah dan kesepakatan nuklir Iran.

Sikap Trump mengenai konflik Palestina-Israel telah menjadi kontroversi karena kubunya menyarankan akan memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem, sebuah langkah yang berarti mengakui Yerusalem (Al Quds-Palestina) sebagai ibukota Israel, bertentangan dengan konsensus internasional.

Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan pada hari ahad bahwa duta besar yang dipilih Trump bagi Israel, David Friedman, berencana untuk tinggal di Yerusalem dan bukan di kediaman resmi di kota Herzliya, dekat Tel Aviv.

Bagikan