Dituding Radikal, Puluhan Orang Tolak Rencana Kedatangan HRS di Masjid Sunan Ampel Surabaya

Dituding Radikal, Puluhan Orang Tolak Rencana Kedatangan HRS di Masjid Sunan Ampel Surabaya

SURABAYA (Jurnalislam.com) – Sedikitnya 30 orang yang menamakan diri Solidaritas Aktivis Surabaya (SAS) mendatangi Kapolsek Semampir, Kota Surabaya, Jumat (7/4/2017). Mereka menyampaikan penolakannya atas rencana kedatangan Habib Rizieq Syihab (HRS) ke Masjid Sunan Ampel Surabaya 11 April mendatang.

SAS menilai, kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam itu akan mengganggu kondusifitas Kota Surabaya.

“Masjid Ampel merupakan salah satu wisata religi jangan di jadikan sebagai ajang penyampaian ajaran radikalisme,” katanya Koordinator SAS, Udin di Kantor Polsek Semampir.

Udin juga menuding Habib Rizieq sebagai tokoh radikal yang telah memecah belah persatuan dan kesatuan masyarakat Surabaya.

“Sebagai warga Surabaya harus menyelematkan Ampel sebagai wisata religi bukan tempat radikalisme. Kami tidak anarkis akan tetapi menolak Habib Rizieq Syihab karena track recordnya sudah diketahui sehingga kami komunitas aktivis surabaya menolak kedatangan Habib Rizieq,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolsek Semampir, Kompol Ketut Madya mengatakan, pihaknya akan menyampaikan keberatan yang disampaikan SAS ke Polres Tanjung Perak.

“Surat keberatan kami terima dan akan kami sampaikan ke Kapolres Tanjung perak untuk menindaklanjutinya,” ujarnya.

Habib Rizieq dijadwalkan mengisi Tabligh Akbar ‘Merajut Ukhuwah, Menegakkan Syariah Dalam Bingkai NKRI’ di Masjid Ampel Surabaya pada 11 April mendatang. Tabligh Akbar itu sendiri digagas oleh FPI Kota Surabaya dan Yayasan Masjid Sunan Ampel Surabaya.

Reporter: Yan Aditya

Bagikan