Dinas Pendidikan Jawa Barat Larang Siswa Rayakan Hari Valentin

Dinas Pendidikan Jawa Barat Larang Siswa Rayakan Hari Valentin

BANDUNG (Jurnalislam.com) – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengeluarkan Surat Himbauan kepada seluruh siswa untuk tidak merayakan Hari Valentin pada 14 Februari mendatang.

“Menghimbau peserta didik untuk tidak merayakan Valentine Day, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah,” kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika dalam surat himbauan yang dikeluarkan pada Selasa (11/2/2020).

Dalam surat bernomor 430/2062-Set.Disik itu Dewi juga meminta Dinas Pendidikan di Kabupaten/Kota, Pengawas, Kepala Sekolah, dan Guru untuk memantau kegiatan siswa pada tanggal tersebut.

“Menghimbau kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota agar menginstruksikan para Kepala Sekolah jenjang SD dan SMP untuk melakukan pemantauan kegiatan peserta didiknya,” ujar Dewi.

Dewi menjelaskan, imbauan itu dalam rangka membangun karakter peserta didik yang berakhlak mulia serta dalam upaya menjaga peserta didik terhindar dari kegiatan yang bertentangan dengan norma agama, sosial, dan budaya.

Pada tahun 2017 lalu, Ketua Bidang Pemenuhan Hak Anak Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Reza Indragiri Amriel menuturkan, kebiasaan perayaan Hari Valentine alias Hari Kasih Sayang setiap 14 Februari, cukup berisiko bagi para remaja dan anak-anak.

Ada beberapa dasar terukur yang membuat Valentine’s Day harus diwaspadai para orangtua. Di antaranya, kata Reza, data survei Kristen Mark yang menyebutkan bahwa 85 persen responden menganggap seks sebagai perkara penting pada perayaan di Hari Valentine.

“Begitu pula Sigi National Retail Federation, yang menyebutkan 51 persen orang akan melakukan ‘itu’ atau seks, pada momen yang diidentikkan sejumlah kalangan sebagai hari kasih sayang,” kata Reza.

Bagikan

2 thoughts on “Dinas Pendidikan Jawa Barat Larang Siswa Rayakan Hari Valentin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.