PRANCIS (Jurnalislam.com) – Enam bulan setelah serangan mematikan di Paris, Editor Charlie Hebdo mengatakan bahwa ia tidak akan lagi menggambar kartun Nabi Muhammad, seraya menekankan bahwa majalah Prancis tersebut "telah membela hak untuk menggambar karikatur."
"Kami telah menggambar kartun Nabi Muhammad untuk membela prinsip bahwa orang dapat menggambar apapun yang mereka inginkan. Meskipun ini sedikit aneh: kita diharapkan untuk melaksanakan kebebasan berekspresi saat tidak ada pihak yang berani," editor dan direktur penerbitan majalah satir Charlie Hebdo Prancis, Laurent Sourisseau, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan majalah Jerman Stern awal pekan ini.
"Kami telah melakukan tugas kami. Kami telah membela hak menggambar karikatur."
Sourisseau, yang juga dikenal dengan julukan kartunis "Riss" mengatakan bahwa, "Kami masih percaya bahwa kami memiliki hak untuk mengkritik semua agama." Dia menambahkan bahwa majalah itu tidak "terobsesi dengan Islam" karena "kesalahan yang Anda tuduhkan terhadap Islam dapat ditemukan dalam agama-agama lain."
Mengingat hari tragedi itu, Sourisseau mengatakan bahwa, "Orang itu berdiri setengah meter dari saya dan menembak ke udara. Ketika aksinya itu berakhir, tidak ada suara. Tidak ada keluhan. Tidak ada erangan. Itu adalah ketika saya sadar bahwa sebagian besar telah dibunuh. Lalu ia menargetkan saya."
Editor, yang memiliki 40 persen saham perusahaan tersebut berpura-pura tewas dengan luka tembak di bahu kanannya.
Deddy | RT | Jurniscom
One thought on “Charlie Hebdo: Tidak Akan Ada Lagi Kartun Nabi Muhammad”