Brigade Al-Qassam Serbu Kompleks Militer Israel di Tenggara Khan Yunis

Brigade Al-Qassam Serbu Kompleks Militer Israel di Tenggara Khan Yunis

GAZA (jurnalislam.com)– Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas, merilis rekaman operasi militer di tenggara Khan Yunis, Jalur Gaza selatan. Video tersebut ditayangkan di saluran Al Jazeera Mubasher pada Ahad malam (28/9) dan memperlihatkan detik-detik serangan para pejuang Qassam terhadap kompleks militer Israel yang baru dibangun.

Dalam pernyataannya, Al-Qassam menyebut serangan itu berlangsung pada 20 Agustus lalu, sebagai bagian dari rangkaian operasi “Batu Daud”. Video yang dipublikasikan menunjukkan para pejuang muncul dari mulut terowongan, bergerak menuju kompleks militer Israel yang baru dibangun di bawah tembakan gencar, lalu terlibat kontak senjata jarak dekat.

Bersenjatakan rudal anti-tank, senapan mesin, bahan peledak, hingga bom bunuh diri, para pejuang menargetkan posisi militer Israel dan sejumlah tank Merkava 4 yang menjaga lokasi tersebut. Api dan asap hitam tampak membubung dari kompleks itu disertai teriakan takbir para pejuang.

Dalam rekaman video, Al-Qassam menegaskan, “Pejuang Qassam menyerbu lokasi tersebut dengan satu peleton infanteri dan menargetkan sejumlah pengawal tank Merkava 4 dengan sejumlah bom Shawaza dan bom bunuh diri, serta peluru Yasin 105.”

Pasukan pendukung jarak dekat juga melancarkan serangan ke rumah-rumah yang ditempati tentara Israel.

“Kami menembakkan enam peluru anti-benteng dan anti-personel serta tembakan senapan mesin,” lanjut pernyataan dalam video.

Sejumlah pejuang kemudian menyerbu rumah-rumah tersebut dan menewaskan tentara Israel dari jarak dekat dengan senjata ringan, granat tangan, dan tembakan penembak jitu. Menurut Al-Qassam, salah seorang pejuang berhasil menembak mati komandan tank Merkava 4.

Untuk memutus jalur bala bantuan, para pejuang menggempur daerah sekitar dengan mortir. “Lokasi operasi juga digempur dengan beberapa mortir untuk memastikan mundurnya Mujahidin,” demikian disebutkan dalam video.

Ketika pasukan penyelamat Israel tiba di lokasi, seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan diri di antara mereka, menimbulkan lebih banyak korban. Operasi itu berlangsung beberapa jam hingga kedatangan helikopter evakuasi Israel.

Seorang komandan lapangan Qassam menuturkan bahwa operasi ini direncanakan setelah para pejuang memantau posisi Israel selama 24 jam penuh, meski wilayah tersebut dikuasai udara oleh militer Zionis. Menurutnya, hasil pengamatan itu memungkinkan Al-Qassam mengeksekusi serangan dengan presisi dan berhasil menguasai lokasi sementara waktu sebelum mundur.

Militer Israel belakangan mengakui bahwa investigasi internal menemukan kesamaan pola serangan Khan Yunis dengan operasi 7 Oktober 2023 yang dikenal sebagai Operasi Thaufan Al-Aqsa.

Bagikan