SURABAYA(Jurnalislam.com) —Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa beberapa wilayah di Jawa Timur saat ini sudah mengalami kekeringan ekstrem karena sudah lebih dari 60 hari berturut-turut tidak mengalami hujan.
Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto seperti dilansir dari Antara di Sidoarjo mengatakan, berdasar pantauan pos hujan yang diterima dari BMKG Stasiun Klimatologi Malang, ada empat Kabupaten di Jawa Timur yang mengalami kekeringan ekstrem tersebut.
”Beberapa daerah yang masuk dalam kriteria kekeringan ekstrem seperti di Kabupaten Bangkalan, Bondowoso, Pamekasan, dan Sampang,” ungkap Teguh (21/8).
Dia menjelaskan, ada juga beberapa kabupaten kota yang perlu diwaspadai akan mengalami kekeringan ekstrem karena sudah tidak mengalami hujan selama 31 sampai dengan 60 hari berturut-turut.
”Perlu diwaspadai untuk sebagian kabupaten yang sudah 31–60 hari berturut-turut tidak mengalami hujan atau masuk dalam kriteria sangat panjang. Seperti di Kabupaten Banyuwangi, Lumajang, Mojokerto, Pamekasan, Probolinggo, Sidoarjo, dan Trenggalek,” jelas Teguh.
Namun, sejumlah wilayah di Provinsi Jawa Timur secara umum mengalami hari tanpa hujan (HTH) dengan kriteria pendek dan sangat pendek.
”HTH di Jatim umumnya kriteria sangat pendek hingga pendek. Hal itu terjadi pada distribusi hujan dasarian II Agustus 2020,” paparnya.
Teguh menambahkan, untuk distribusi curah hujan dasarian II Agustus 2020 di Provinsi Jawa Timur pada umumnya kriteria rendah dan menengah.
”Curah hujan dasarian III Agustus 2020 Provinsi Jawa Timur (deterministik) pada umumnya diprakirakan berkisar kurang dari 50 mm dengan peluang lebih dari 90 persen,” tandasnya. (Bud1)