JAKARTA (Jurnalislam.com) – Pemimpin redaksi Majalah Gontor Adnin Armas, MA berterimakasih kepada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) atas pemblokiran sejumlah situs media Islam yang dituduh sebagai situs radikal. Atas tindakan itu, menurutnya, media Islam bersatu dan semakin kokoh.
“Terimakasih kepada BNPT, karena beberapa media Islam dengan masalah ini semakin kokoh dan semakin bersatu,” tegas Direktur Eksekutif Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations (INSISTS) itu dalam acara Tabligh Akbar “Jangan Berangus Media Dakwah Kami” di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (3/4/2015).
Beliau juga menyatakan umat Islam yang mayoritas di negeri ini diperlakukan seperti minoritas. Di negara-negara barat, kata Adnin, situs Islam belum tentu diblokir.
“Terimakasih, karena telah menyentak kesadaran umat Islam,” tuturnya.
Adnin Arnas juga mengaku prihatin atas kasus pemblokiran situs media Islam yang juga dilakukan terhadap media telah lama menjalin kerjasama dengan BNPT.
“Yang temen aja disikat. Ini seperti Amerika. Amerika ini kadang-kadang kalau temen udah gak penting lagi di depak,” kata Adnin menyinggung diblokirnya situs gemaislam.com
Dalam acara Tabligh akbar pukul 19.30 sampai 22.00 tadi malam itu hadir sebagai pembicara Ustadz Bachtiar Nasir dari AQL Islamic Center, pemimpin redaksi Hidayatullah Mahladi, Musthofa B Nahrawardaya tokoh muda Muhammadiyah, dan Irjenpol (Purn) Anton Tabah.
Reporter : Ridwan | Editor : Ally | Jurniscom