Begini Bisnis Jualan Senjata Amerika di Timteng

Begini Bisnis Jualan Senjata Amerika di Timteng

QATAR (Jurnalislam.com) – Qatar dan Amerika Serikat telah menyetujui penjualan sebesar $ 197 juta dalam bentuk upgrade dan peralatan lainnya untuk angkatan udara negara Timur Tengah tersebut.

Kesepakatan yang diumumkan oleh Departemen Luar Negeri AS pada hari Kamis (8/3/2018) tersebut mendapat persetujuan dari Kongres AS, lansir Aljazeera.

“Penjualan yang diusulkan ini akan berkontribusi pada kebijakan luar negeri dan keamanan nasional Amerika Serikat dengan membantu memperbaiki keamanan sebuah negara sahabat yang telah dan terus menjadi kekuatan penting bagi stabilitas politik dan kemajuan ekonomi di kawasan Timur Tengah, kata Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan dalam sebuah pernyataan.

AS menurunkan sekitar 10.000 personil militer di sebuah pangkalan besar di Qatar yang berfungsi sebagai markas Komando Pusat Angkatan Udara untuk operasi AS di Timur Tengah.

Penjualan tersebut mencakup peralatan yang akan membuat angkatan udara Qatar lebih tahan terhadap ancaman keamanan maya (cybersecurity), katanya.

“Kesepakatan antara Qatar dan Departemen Luar Negeri AS akan mendukung kemampuan defensif Qatar. Penjualan yang diusulkan akan membantu memperkuat kemampuan Qatar untuk melawan ancaman saat ini dan masa depan di kawasan Timur Tengah dan mengurangi ketergantungan pada pasukan AS,” kata pernyataan tersebut.

Qatar Tandatangani Kesepakatan Militer dengan NATO

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Bahrain, semuanya adalah sekutu AS di Timur Tengah, memberlakukan blokade terhadap Qatar pada bulan Juni 2017.

Kelompok yang dipimpin Saudi tersebut menuduh Qatar mendukung “ekstremisme” di wilayah Timur Tengah, sebuah tuduhan yang ditolak Doha.

Beberapa menit setelah mengumumkan penjualan kepada Qatar pada hari Kamis, Departemen Luar Negeri AS juga menyetujui kesepakatan senilai $ 270 juta untuk menjual rudal air-to-air, Sidewinder ke UAE.

Penjualan ini menggambarkan UEA sebagai “negara yang bersahabat” dan “kekuatan penting untuk stabilitas politik dan kemajuan ekonomi di Timur Tengah.”

Giliran Qatar Beli Sistem Rudal S-400 pada Rusia

Juga ada laporan bahwa AS akan menjual jet tempur F-35 milik negara kepada UEA. AS sebelumnya menjual pesawat terbang canggih tersebut hanya ke Israel.

Berita tentang kerja sama penjualan AS-Qatar terjadi beberapa hari setelah sebuah pesawat kargo militer dari UEA melanggar wilayah udara Qatari, sebagai pelanggaran ketiga dalam empat bulan.

Sumber mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pesawat kargo tersebut menembus wilayah udara Qatar selama tujuh menit pada hari Ahad. Jet tempur Qatar mencegat pesawat tersebut setelah tidak merespons peringatan.

Pada bulan Januari, Qatar mengeluh kepada PBB tentang dua pelanggaran UEA sebelumnya terhadap wilayah udaranya. Padahal semua pesawat Qatari dilarang terbang di dalam wilayah udara Saudi, Bahraini, Mesir, dan UEA.

 

Bagikan