Berusia 81 Tahun, Keluarga Minta Ustaz Abu Bakar Ba’asyir Termasuk yang Dibebaskan

Berusia 81 Tahun, Keluarga Minta Ustaz Abu Bakar Ba’asyir Termasuk yang Dibebaskan

SOLO (Jurnalislam.com)- Ustaz Abdul Rahim Ba’asyir meminta pemerintah melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk bisa memberikan hak asimilasi kepada ayahnya yakni ustaz Abu Bakar Ba’asyir, dalam rangka untuk mencegah penularan wabah covid-19.

 

“Dari keluarga dan juga dari tim pembela muslim ataupun tim pengacara ustadz Abu Bakar Ba’asyir telah mengirimkan surat kepada Menteri, dalam hal ini Kemenkumham dan kemudian juga kita tembus kan kita kirim juga Ke dirjen dan juga kita kirimkan ke Presiden tembusannya,” katanya kepada jurnalislam selasa, (7/4/2020).

 

“Kemudian juga kita kirimkan ke lapas, di mana surat itu kita mengajukan hak asimilasi buat Abu Bakar Ba’asyir, dan pertimbangan yang paling besar yang kita ajukan adalah karena saat ini kita sedang dilanda pandemi covid-19,” imbuh pria yang akrab disebut ustaz Iim itu.

 

Ustaz Iim menjelaskan, bahwa saat ini ustaz Abu Bakar Ba’asyir termasuk

yang paling rawan karena sudah berumur 81 tahun dan masuk 82 tahun, dan covid-19 disebutnya berpotensi lebih besar menyerang orang-orang yang sudah lanjut usia.

 

“Sebagaimana yang kita tahu juga bahwa yang di dalam penjara itu, dia tidak bisa memberikan fasilitas kesehatan yang mencukupi, artinya fasilitas kesehatan yang ada di penjara itu sangat pas-pasan, sehingga potensi untuk beliau tertular ataupun terkena penyakit covid-19 ini karena ini sangat besar,” paparnya.

 

Lebih lanjut, ia berharap pemerintah bisa mengedepankan sisi kemanusiaan dan bisa memberikan hak asimilasi kepada ayahnya.

 

“Kita juga mengetuk rasa kemanusiaannya pemerintah, agar memikirkan ustadz Abu Bakar Baa’syir ini bukan dari sisi narapidana, tapi hendaknya lebih mengedahulukan rasa kemanusiaan,” pungkasnya.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.