Bentrokan di Masjid Al Aqsha Kembali Memanas 1 Gugur dan 126 Terluka

Bentrokan di Masjid Al Aqsha Kembali Memanas 1 Gugur dan 126 Terluka

YERUSALEM (Jurnalislam.com) – Seorang warga Palestina pada hari Kamis (27/7/2017) menyerah pada luka-luka yang dideritanya dalam bentrokan dengan pasukan Israel di sekitar Masjid Al-Aqsha di Yerusalem, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan.

Kematian tersebut menambah jatuhnya korban di sekitar lokasi suci, saat tiga warga Muslim Palestina terbunuh pada Jumat lalu memprotes tindakan di sekitar tempat suci tersebut. Tiga orang Israel juga tewas dalam serangan balasan di sebuah pemukiman illegal Yahudi di Tepi Barat yang dijajah.

Menurut petugas kesehatan, sekitar 126 warga Palestina juga terluka pada hari Kamis saat orang-orang Palestina kembali ke Masjid untuk beribadah, setelah Israel memindahkan detektor logam.

40 terluka oleh peluru karet, 86 menderita inhalasi gas air mata, dan sedikitnya 15 patah tulang, Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan kepada Anadolu Agency. Sebanyak 21 orang dipindahkan ke rumah sakit di Yerusalem, tambahnya.

Perayaan umat Islam kembali ke Masjid Al-Aqsha di Yerusalem berubah pada Kamis siang kemarin ketika bentrokan tiba-tiba pecah antara pasukan Israel dan pemuda Palestina.

Rakyat Palestina, yang sangat gembira untuk kembali setelah hampir dua pekan memprotes langkah-langkah keamanan Israel yang baru, masuk melalui gerbang Bab Hutta ke tempat suci, namun mereka yang sudah berada di dalam mulai melempar batu setelah mereka mendengar suara granat setrum dari jalur setapak sampai ke pintu gerbang.

Meskipun pengeras suara Masjid mendesak orang untuk mundur dan berdoa, banyak yang terus bentrok dengan pasukan Israel, yang selusin di antaranya maju ke kompleks untuk membubarkan orang banyak.

Pada satu titik pasukan Israel memaksa semua orang masuk ke Masjid, pasukan pejajah zionis melemparkan granat setrum saat orang mencoba menutup pintu, seorang reporter Agency Anadolu melihat di tempat kejadian.

Polisi zionis juga menutup gerbang Kota Tua Yerusalem dan mencegah orang-orang Palestina masuk, Firas al-Dibs, juru bicara Wakaf Islam Yerusalem, mengatakan kepada Anadolu Agency.

“Polisi mengerahkan puluhan pasukan Israel di gerbang, menutup kompleks suci tersebut, dan mencegah orang-orang Palestina untuk sholat di masjid,” tambahnya.

Sementara itu, ribuan orang bergabung dengan doa bersama yang dipimpin oleh imam Masjid Al Aqsha, yang telah diangkat ke pundak orang banyak yang sedang merayakan.

Kejadian tersebut menyusul tindakan penjajah Israel yang setuju untuk menghapus detektor logam kontroversial, yang dipasang setelah baku tembak 14 Juli yang mematikan di tempat suci tersebut. Warga Palestina menolak untuk menerima langkah-langkah keamanan baru, menyebut mereka bagian dari upaya Israel untuk menguasai Masjid Al-Aqsha.

Kota Yerusalem suci bagi ketiga anggota agama Ibrahim – Muslim, Yahudi dan Kristen – dan Masjid Al-Aqsha adalah wakaf umat Islam dan mewakili situs tersuci ketiga di dunia Islam.

Bagikan