Belajar dari Sejarah, Umat Diminta Waspada Komunisme

Belajar dari Sejarah, Umat Diminta Waspada Komunisme

KARANGANYAR (jurnalislam.com)- Anggota Divisi Advokasi dan Kelaskaran Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) ustaz Surawijaya meminta umat Islam di Indonesia untuk senantiasa waspada akan gerakan komunis.

Hal itu ia sampaikan saat melakukan orasi dalam aksi damai tolak RUU HIP di Taman Pancasila Karanganyar pada jum’at, (2/7/2020) siang.

“Sebagaimana tadi disampaikan tahun 1946 dan 1965 PKI telah mengkudeta negara kita, namun dulu PKI mengkudeta dengan senjata dan berdarah, jangan lupakan darah darah para syuhada dan para santri,” terangnya.

Mereka dibunuh untuk mensukseskan kudeta PKI Komunis tahun itu,” imbuh pria yang akrab disapa Cak Rowi tersebut.

 

Namun, kata Cak Rowi, PKI saat ini melakukan  kudeta terhadap negara dengan cara konstitusi dengan cara membuat peraturan peraturan.

 

“Namun mereka hari mereka mengkudeta dengan cara konstitusi, keturunan keturanan mereka dimasukan kedalam lembaga tinggi di negara sehingga muncul apa yang namanya RUU HIP, dan dimana RUU HIP ini digunakan untuk merusak ideologi kita,” ujarnya.

 

Untuk itu, ia menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa jeli dan cermat dalam menentukan pemimpin dan para anggota yang ada di DPR RI maupun MPR RI.

 

“Maka kita serukan kepada bangsa Indonesia yang beragama Islam untuk menolak komunis yang akan mengadakan kudeta secara konstitusi,” ungkapnya.

 

“Dan nanti saat ada pemilihan siapkah kita untuk memilih wakil wakil yang amanah yang akan tetap membela kepentingan rakyat,” tandas Cak Rowi.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.