RIAU(Jurnalislam.com)— Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Riau Asmuni mengatakan bahwa daerahnya masih membutuhkan lembaga pendamping proses produk halal.
Hal ini disampaikan Asmuni saat menerima kunjungan Tim Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag RI dalam rangka Implementasi Aplikasi Sihalal pada Satgas Layanan Halal Daerah, Senin (5/12/2022), di ruang Kabag TU Kanwil Kemenag Riau.
Tim ini terdiri dari Perencana Ahli Madya U. Ulumuddin, Pranata Komputer Ahli Pertama Nur Fitriany Dewi, dan Staf Biro Humas, Data, dan Informasi Setjen Kemenag, M Arif Efendi.
“Kita butuh lembaga pendamping proses produk halal. Saat ini baru ada dua lembaga pendamping. Selayaknya minimal 1 Kabupaten 1 lembaga pendamping, terlebih di Riau ini,” kata Asmuni didampingi Subkor Perencanaan Data dan Informasi, Amri Fitri dan Tim JPH Riau, Khairunnas.
“Saya yakin, jika sudah ada lembaga pendamping di setiap Kabupaten/Kota, akan lebih membantu merealisasikan aplikasi Sihalal,” sambung Asmuni yang juga Ketua Satgas Layanan Jaminan Produk Halal Riau.
Asmuni mengakui keberadaan aplikasi Sihalal menjadi sarana yang mempermudah masyarakat untuk mendapatkan layanan sertifikasi halal. Namun, masyarakat di daerah masih banyak yang belum tahu terkait aplikasi Sihalal. Untuk itu, diperlukan pengenalan aplikasi Sihalal yang lebih masif.
Selain itu, lanjut Asmuni, diperlukan juga penguatan Satgas dan pendamping aplikasi Sihalal. “Kita harus terus mensosialisasikan aplikasi Sihalal di Kabupaten/Kota. Dan yang penting, jangan lambat berinovasi,” tandas Asmuni.
Perencana Ahli Madya, BPJPH, U. Ulumuddin menyampaikan terima kasih atas sambutan Ketua Satgas Layanan JPH Riau dan jajaran ASN Kanwil Kemenag di Pekanbaru.
“Kita terus akan lakukan inovasi-inovasi, terlebih program terkait aplikasi Sihalal ini,” kata Ulumuddin.