Bantah Pernyataan ustadz Maulana, ketua MUI Situbondo : "Dia Berdosa Besar"

SITUBONDO (Jurnalislam.com) – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Situbondo, KH Saiful Muhyi S.Pd membantah pernyataan kontroversial Ustadz Maulana yang menyebut bahwa kepemimpinan tak ada kaitaannya dengan agama. Menurut Saiful, masalah kepemimpinan itu dijelaskan dalam Al Qur'an.

"Ayate keliru, ini yang bener. Padahal masalah kepemimpinan dalam Islam langsung dijelaskan oleh Allah dalam banyak FirmanNya dalam Al Qur’an,” tegasnya kepada Jurnalislam, Rabu (11/11/2015).

Beliau mengutip beberapa ayat dalam Al Qur'an, diantaranya surat Ali Imran ayat 28 : "Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir sebagai wali (pemimpin/pelindung) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu)."

Juga ayat 51 dalam surat Al Maidah : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.”

Pernyataan kontroversial ustadz kondang bernama lengkap Muhammad Nur Maulana itu disampaikan dalam acara "Islam itu Indah" yang disiarkan salah satu stasiun Tv swasta pada Senin, (9/11/2015). Pria asal makasar ini juga mengatakan bahwa mempertanyakan agama seorang pemimpin merupakan bagian dari" black campign atau kampanye hitam.

"Dia itu dosa besar ngomong seenaknya," tegas Kyai Saiful.

Sebelumnya, ketua Umum MUI KH Ma'aruf Amin juga mendesak ustadz Maulana untuk segera mengkoreksi pernyatannya. Sebab menurutnya, pemimpin bagi orang Islam haruslah seorang muslim.

Reporter : Findra | Editor : Ally

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.